Jakarta (wartalogistik.com) - Cuaca di musim penghujan yang kerap ekstrem membuat kegiatan di laut harus waspada tinggi. Terbukti salah satu kapal yang terdampak adalah MT. SP5BSI, yang semula berlabuh di wilayah Bouy Timur Pelabuhan Tanjung Priok, kemudian larat hingga ke area Breakwater Bouy Timur, pada Rabu pagi (6/2).
Menghadapi situasi itu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengamanan pada aspek keselamatan pelayaran, untuk melakukan pertolongan dan evakuasi.
Kolaborasi cepat itu membentuk tim penyelamatan dengan melibatkan PT Pelindo/Kepanduan, Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok, Polairud, Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Jakarta.
" Untuk langkah penyelamatan saat itu juga, KSOP Utama Tanjung Priok mengerahkan dua kapal miliknya, yaitu KN. 356 dan RIB.0," kata Takwim Masuku, Kamis sore (6/2).
Selanjutnya sejumlah kapal dari instansi mitra ikut mendukung, takni berasal dari BASARNAS, Pangkalan PLP Tanjung Priok, kapal operasional PT Pelindo dalam hal ini Kepanduan.
"Operasi evakuasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan, Agus Harijanto, berhasil menyelamatkan 18 ABK, termasuk nakhoda, dari Bouy Timur Pelabuhan Utama Tanjung Priok, jelas Takwim Masuku.
Kegiatan pertolongan pada kapal yang Larat berhasil dan dievakuasi, melalui dermaga Kepanduan Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh crew kapal MT. SP5BSI menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Jakarta.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh ABK, termasuk nakhoda, dalam kondisi sehat dan lengkap," tegas Takwim Masuku.
Selanjutnya, mereka diserahkan kepada pemilik kapal dengan ketentuan bahwa pemilik kapal harus menyediakan tempat istirahat yang layak serta memberikan kompensasi atas biaya operasional selama mereka berada di tempat istirahat sementara.
"KSOP Utama Tanjung Priok menegaskan bahwa sinergi antara berbagai instansi dalam operasi ini menjadi kunci keberhasilan evakuasi, sekaligus menunjukkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat di perairan Pelabuhan Tanjung Priok," ungkap Takwim Masuku.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar