Jakarta (wartalogistik.com) - Pesawat PK-SNE milik SMART AIR rute TRK - BNG yang hilang kontak dalam penerbangan membawa kargo , pada Jumat (9/3) dari Nunukan diduga sudah mulai terlihat tanda-tanda posisinya yang berada di hutan kawasan Tarakan pada Sabtu sore (9/3)
"Namun karena malam, pencarian oleh tem gabungan dihentikan. Ada bantuan dari pihak warga setempat dipimpin kepala suku menyusup masuk ke hutan saat ini pasang tenda camp kondisi malam dan berkabut, " kata salah seorang sumber.
Dan, proses pencarian berlanjut pada Minggu pagi ini (10/3).
Menurut informasi sejak Sabtu team diberangkat dari Milinau ke Benuang menggunakan pesawat heli membawa perlengkapan selimut dan lain-lainnya.
" Posisi masuk sulit membawa logistik untuk evakuasi, jadi melalui jalan darat ke info lokasi yang diduga posisi pesawat," kata sumber tadi pada Sabtu sore.
Pada Sabtu dari pernyataan bersama (holding statement) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan disampaikan informasi bahwa, pencarian dan evakuasi pesawat PK-SNE milik SMART AIR rute TRK - BNG yang hilang kontak pada 8 Maret 2024.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan Basarnas TNI Polri dengan menggunakan Heli Bell 412 TNI AD yang saat ini posisi sudah di Bandara Malinau.
" Pencarian kemarin (Sabtu) pukul 08.00 WITA Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi yang diperkirakan untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana operasi," tulis siaran pers.
Selain itu disampikan, tidak ada kendala sejauh ini dalam proses pencarian. Cuaca Bandara Binuang berdasarkan laporan BMKG terpantau baik dengan vizibility kurang lebih 4 km.
TNI AU membantu menurunkan pesawat Boeing intai B737 200 dari skadron 5 Makassar, dan heli Caracal yang membawa pasukan Khas TNI AU yang membantu SAR, dan juga heli bell 412 TNI AD yg saat ini dalam proses pencarian di lokasi koordinat dari pancaran ELT yang di terima tim SAR. Untuk ELT yg di tangkap LUT singapura 3° 44' 10.00" N 115° 50' 53.58" E dan untuk ELT yg di tangkap oleh LUT Australia 3° 44' 9.10" N 115° 55' 45.36" E
Posko crisis center telah disiapkan di Kantor UPBU Juwata Tarakan,
Adapun unsur SAR yang terlibat meliputi UPBU Juwata Tarakan, Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Kodam VI Mulawarman, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kab. Malinau, Airnav Tarakan, BMKG Tarakan, Smart Aviation, Susi Air, RMPB Kab. Malinau,
" Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, akan terus berkoordinasi dan akan memberikan informasi update lebih lanjut, " tutup siaran pers.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar