Jakarta (wartalogistik.com) – Jajaran direksi dan komisaris PT Pelindo Solusi Logistik atau (SPSL) berganti, setelah ditetapkan melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT SPSL yang ditandatangani, Jumat (1/3/).
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat mengatakan perubahan susunan direksi dan komisaris dilakukan melalui RUPS sebagai salah satu kewenangan pemegang saham. Hal ini dilakukan untuk penyegaran di lingkup perusahaan serta sebagai salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target perusahaan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya keputusan ini, maka susunan Direksi SPSL menjadi sebagai berikut, Direktur Utama Joko Noerhudha, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Retno Soelistianti, Direktur Komersial dan Teknik Ruri Indrasari Rachmaputri, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Herman Susilo.
Adapun susunan Komisaris SPSL sebagai berikut, Komisaris Utama Fachry Ali, Komisaris Independen Abdulhamid Dipopramono dan Sahat Manaor Panggabean, Komisaris Andre Febrinal, Yukki Nugrahawan Hanafi.
“Formasi kepemimpinan yang baru setelah regenerasi ini diharapkan dapat membawa kinerja yang semakin positif dan manajemen senantiasa bekerja sama secara solid meneruskan perjuangan dalam mencapai visi perusahaan menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi,” jelas Kiki.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ichwal Fauzi Harahap, Bapak Sjahrian Kurnia R. Harahap, dan Bapak Nicodemus Sitanggang atas pengabdian, dedikasi, inspirasi, semangat, dan pencapaian yang telah mengantarkan SPSL pada capaian hingga saat ini, serta kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Ibu Ruri Indrasari Rachmaputri, Bapak Yukki Nugrahawan Hanafi dan Bapak Sahat Manaor Panggabean atas amanah baru di SPSL,” kata Kiki.
Sebagai salah satu subholding BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang memiliki core bisnis pada klaster bisnis logistik dan hinterland development, SPSL turut mendukung aspek governance, dan senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan zero tolerance on bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016 dengan melibatkan seluruh stakeholder Perusahaan. Selain itu juga dilakukan pembentukan tim FKAP (Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan) oleh Direksi untuk memastikan penerapan SMAP sesuai dengan persyaratan.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan transformasi dan memberikan pelayanan optimal yang didukung dengan penerapan Sistem Manajeman Terpadu yang telah terstandard ISO 9001 Quality, ISO 14001 Environment, dan ISO 45001 Occupational Health and Safety, yang diharapkan dapat mendukung percepatan layanan logistik yang terintegrasi, dan terciptanya efisiensi rantai pasok produk-produk nasional, sehingga secara bertahap dapat menurunkan biaya logistik dan meningkatkan pertumbuhan perdagangan maupun perekonomian nasional,” tutup Kiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar