Jakarta (wartalogistik.com) - Hubungan asosiasi pengguna jasa pelabuhan sangat harmonis guna saling mendukung mengatasi masalah anggotanya. Hal itu ditunjukan DPC INSA (Indonesia National Shipowners' Association) Jaya dan DPW ISAA (Indonesia Shipping Agencies Association) DKI Jakarta pada Jumat (16/2) yang melangsungkan rapat koordinasi guna membahas berbagai soal yang terjadi pada anggotanya terkait pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan.
Materi pembahasan yang berlangsung di ruang pertemuan DPC INSA Jaya itu memprioritaskan upaya mengatasi adanya perang banting tarif jasa layanan keagenan kapal yang berpotensi liar.
Dalam kunjungan itu, Sekretaris DPW ISAA DKI Jakarta Adnan Sahudi berserta pengurus lainnya langsung diterima oleh Ketua DPC INSA Jaya Capt. Alimuddin, Wakil Ketua, Roni dan Sekretaris, M. Erwin Y. Zubir beserta sejumlah pengurusnya .
Atas pertemuan kordinasi itu, kedua asosiasi bersepakat duduk bersama merumuskan nota kesepakatan tarif batas atas dan bawah terhadap jasa layanan itu.
Dalam beberapa waktu belakangan ini di pelabuhan Tanjung Priok terjadi tarif jasa layanan keagenan kapal semakin tak terkendali. Pihak yang bertindak sebagai agen kapal atau pelayaran menetapkan tarif layanan sangat murah. Atas keadaan itu sejumlah agen pelayaran mengeluhkan karena tidak sesuai dengan biaya operasional.
Sekretaris DPC INSA Jaya, M. Erwin Y. Zubir , mengatakan, terkait kesepakatan untuk membuat rumusan tarif batas atas dan bawah atas jasa keagenan kapal, dalam waktu dekat segera akan ditindaklanjuti DPC INSA Jaya dan DPW ISAA DKI Jakarta untuk membentuk Tim atau Pokja guna merumuskannya, dan diharapkan ini dapat berjalan sesuai harapan.
Kesepakatan ini (tarif batas atas dan bawah Agency Fee -red) kata Erwin, adalah untuk menjaga stabilitas usaha jasa keagenan kapal dan tidak berpotensi liar yang akhirnya saling berkompetisi yang tidak sehat. Sejauh ini lantaran tidak ada pedoman tariff Agency Fee, maka disebut-sebut acap kali terjadi tariff yang secara bisnis tidak realistis.
“Selain itu kita juga sepakat bahwa setiap permasalahan di lapangan, dan memang antara anggota kita (ISAA dan INSA) kegiatan usahanya sama yakni sama-sama bergerak dalam keagean kapal, sepakat untuk sinergi menyelesaikan permasalahan. Dan Kami INSA Jaya yang bisa dikatan sebagai “Saudara Tua” ISAA siap untuk itu,” kata Erwin.
Ditambahkan, banyak kesepakatan yang bakal dilaksanakan antara INSA Jaya dan DPW ISAA DKIJakarta untuk memajukan organisasi, dengan bersinergi dengan stakeholder dan pihak regulator.
Pertemuan itu dalam rangka DPW ISAA DKI Jakarta memperkenalkan kepengurusan baru hasil RAW (Rapat Anggota Wilayah) DKI Jakarta beberapa waktu silam kepada DPC INSA Jaya sebagai asosiasi yang sama-sama kerkiprah dalam usaha jasa keagenan kapal di Pelabuhan Priok dan sekitarnya.
Adnan Sahudi menyatakan apresiasinya atas kesimpulan yang dibuat dari rapat kordinasi dgn DPC INSA Jaya dan akan menindaklanjuti, sehingga pembahasan tarif jasa layanan keagenan kapal segera berlangsung.
" Pada prinsipnya kami menyepakati kesimpulan rapat ini sehingga ke depannya akan ada dasar bagi pihak keagenan kapal dalam menetapkan tarif layanan keagenan," kata Adnan Sahudi.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar