Jakarta ( wartalogistik.com) - Kantor Kesyahbandara Utama ( KSU) Pelabuhan Tanjung Priok terus melakukan pembinaan pada aspek keselamatan dan keamanan pelayaran bagi pengguna jasanya. Pada Kamis ( 19/8) dilakukan dengan memberi pembekalan pada perusahaan yang mendukung kegiatan pengamanan pada kapal-kapal yang melakukan anker di kawasan labuh di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembekalan dilakukan pada petugas PT Rakatak Delapan Tujuh. Hadir dalam kegiatan itu pengurus INSA Jaya, personil dari TNI, Polri, Pangkalan PLP (Penjaga Laut dan Pantai) PLP Tanjung Priok.
Kepala KSU Tanjung Priok, Andi Hartono menyatakan, pembinaan dalam rangka memberikan pemahaman tentang ketentuan-ketentuan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran, dikaitkan dengan kegiatan pengamanan di atas kapal yang sedang berlabuh.
" Kegiatan pengamanan saat kapal labuh, sesungguhnya dilakukan oleh petugas jaga dari awak kapal. Namun untuk lebih meningkatkan keamanan di atas kapal, maka sejumlah perusahaan pelayaran atau agen menggunakan pihak ketiga untuk mendukung awak kapal melakukan pengamanan di atas kapalbya," kata Andi Hartono di kantornya.
Untuk itu, tambah Andi Hartono pihak ketiga butuh legalitas dan pemahaman terkait pengamanan di atas kapal sesuai dengan ketentuan keselamatan dan keamanan yang berlaku sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17 tahun 2018 tentang Pelayaran.
Pada tahap awal kegiatan pembekalan dilakukan pada perusahaan pengamanan dari PT Rakatak Delapan Tujuh. Pada pembekalan materi yang disampaikan dari pihak KSU Pelabuhan Tanjung Priok meliputi materi SOP Pelayanan Kapal Masuk dan Keluar Pelabuhan disampaikan oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Capt. Herbert Elisa P. Marpaung. Untuk materi Implementasi Pengamanan Fasilitas Pelabuhan dan Kapal berdasarkan ISPS ( International Ship and Portfasilities Code) disampaikan oleh Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan, Novian Eldi SIP. dibantu oleh Zainal Abdul Rahman yang menjabat Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan.
Selanjutnya kegiatan pembinaan, sambung Andi Hartono akan dilakukan pada seluruh pihak yang melakukan kegiatan pengamanan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuannya agar bisa diketahui pihak-pihak yang menjadi pengamanan, mengetahui masalah- masalah yang terjadi pada kegiatan pengamanan, dan tercipta kordinasi.
"Pembinaan ini dilakukan agar kawasan zona labuh di luar kolam pelabuhan meningkat keselamatan dan keamanan pelayarannya, sehingga awak kapal merasa tenang selama berlabuh," tegas Andi Hartono.
Selain itu juga, kata Andi Hartono pihak KSU Tanjung Priok bisa mengetahui sejak dini mengenai keselamatan dan keamanan pelayaran, sehingga bisa cepat diatasi.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar