Jakarta (wartalogistik.com)
- PT. Mitra Samudera Kreasi yang menerima pelimpahan lahan Unit Penyelenggara
Pelabuhan (UUP) siap membangun dan mengusahakan lahan tersebut sebagai lahan
penumpukan, sehingga pemerintah juga memperoleh pendapatan.
Selain itu juga PT Kreasi
Samudera Kreasi akan bertanggung jawab terhadap operasional lahan lapangan penumpukan
seluas 1.200 m2, 2.262 m2, 1.157 m2 yanag dlimpahkan itu. Melakukan pengamanan
dan menyediakan seluruh biaya pemeliharaan, termasuk biaya yang timbul dari
pemakaian dan pemanfaatan objek sewa.
Direktur Utama PT Mitra
Samudera Kreasi, Ayi Paryana, mengatakan pihaknya selaku Badan Usaha Pelabuhan
(BUP) yang mendapatkan amanah dan kepercayaan dari Kementerian Perhubungan,
menyambut baik dan sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
dan mendukung penuh tugas pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dari
dan ke kapal serta meningkatkan pelayanan publik.
“Khususnya pada lapangan
penumpukan container di Pelabuhan Tanjung Redeb, termasuk tentunya
berkontroibusi terhadap penerimaan negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP),” kata Direktur PT Mitra Kreasi Ayi Paryana, saat penandatanganan
perjanjian pelimpahan lahan dari Kepala UPP Tanjung Redep, Hotma Siagian
disaksikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhbungan Laut, Andi Hartono, di
Jakarta, Senin (11/1).
Pelabuhan Tanjung Redeb
memiliki lokasi yang sangat strategis di Kalimantan Timur Bagian Utara,
sehingga menjadi penopang perekonomian bagi dua provinsi, yakni Kalimantan
Timur dan Kalimantan Utara.
Hadir dalam acara penandatanganan
tersebut adalah Direktur Kepelabuhanan,
Subagiyo, perwakilan Biro Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara, Kepala
Dinas Perhubungan Kabupaten Berau yang diwakili oleh Achmad Nadirsyah, Plt Kabag Umum dan Perlengkapan, Plt Kabag
Hukum dan KSLN, Plt Kabag Keuangan serta Direktur Utama PT. Prima Anugrah
Sejahtera Nusantara, Nuhgrahi Mawan / Ahong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar