Jakarta (wartalogistik.com) - Proyek pembangunan pelabuhan Wae Kelambu di Labuan Bajo saat ini secara keseluruhan sudah mencapai 48,67%, untuk dermaga progresnya 58,3%, trestle 23,8%, causeway 70%, reklamasi 40%, dan sejumlah pekerjaan fisik lainnya.
Pelabuhan ini nantinya akan dipakai lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair, sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.
"Kami ingin memastikan proyek ini tetap berjalan di masa pandemi. Karena kehadiran Pelabuhan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas,” ungkap Menhub, Budi Karya Sumadi yang berkunjung ke Kupang, NTT, Kamis (12/11)
Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu nantinya akan dilengkapi dermaga berukuran 120 x 20 meter, trestle berukuran 60 x 12 meter, dan causeway berukuran 690 x 20 meter. Selain itu pelabuhan ini juga akan memiliki dermaga curah cair dan tangki timbun.
Dalam kunjungan itu Menhub berserta rombongan juga meninjau pelabuhan Labuan Bajo yang juga digunakan untuk pelabuhan wisata, pelabuhan Tenau yang merupakan pelabuhan Barang.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar