Jakarta (wartalogistik.com)
- Regulator dan operator di pelabuhan penumpang
Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara melakukan
pengawasan secara ketat pada kesiapan
kapal yang akan berangkat, dan pada
penumpang agar memenuhi ketentuan keselamatan pelayaran dan protokol kesehatan.
Hal itu bisa terlihat ketika
Sabtu (11/7) di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke yang memberangkatkan kapal
sebanyak 17 kapal dengan penumpang sebanyak 1024 orang. Petugas keselamatan
pelayaran dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke
melakukan pengawasan secara ketat agar pelayaran kapal berlangsung aman dan
lancar.
Penumpang yang akan naik ke
kapal sudah terlihat sejak jam 06.00 Wib sampai siang sekitar pukul 07.30 Wib, mulai
antre di loket penjualan tiket kapal. Sebagian lagi sudah ada yang beli dengan
sistem on line.
Ketika dermaga sudah dibuka
penumpang memasuki dermaga. Pengawasan ketat, selain menunjukan tiket calon
penumpang juga diperiksa kesehatannya menggunakan time scaner, diharuskan menggunakan
masker dan di atas kapal diarahkan jaga jarak.
“Tidak masalah atas
pengawasan yang ketat agar penumpang sesuai ketentuan berlaku, karena tujuannya
agar perjalanan kami dengan kapal aman dan selamat,” kata Susy Say, salah
seorang penumpang kapal yang akan ke Pulau Pramuka.
Hal senada juga diungkapkan Nadine, penumpang lainnya, yang mengaku sebelum naik diminta mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
"Kalo itu memang keharusan, arahannya seperti itu (pakai masker, jaga jarak dan menggunakan pelampung pada saat di kapal gak apa-apa kok," kata Nadine yang akan ke Pulau Pramuka.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke, Anggiat Douglas Silitonga dan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Muara Angke, Maruli berada dilokasi untuk melakukan pengawasan atas kegiatan melayani calon penumpang yang akan naik kapal.
“Kami ingin memastikan bahwa
kegiatan melayani calon penumpang yang akan naik kapal benar-benar berlangsung
dengan baik, persyaratan kapal yang akan berlayar sudah terpenuhi, agar kapal
dan penumpang dalam pelayarannya aman dan nyaman serta selamat sampai tujuan.” Ungkap
Anggiat Douglas, di dermaga Kali Adem.
Ketika ada penumpang yang
belum menggunakan jaket pelampung, awak kapal mendapat pengarahan agar
penumpang yang berada di kapal menggunakan pelampung.
“Masih banyak juga penumpang
yang enggan pakai pelampung ketika di
kapal. Padahal arahan menggunakan pelampung sudah disampaikan sejak awal. Untuk
itu tidak lupa para petugas mengingatkan kepada awak kapal agar mengarahkan
penumpang yang tidak menggunakan pelampung, “ kata Anggiat.
Usai kapal berangkat para
petugas pun belum beranjak dari pelabuhan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui
kebarangkatan benar-benar sudah berlangsung dengan baik dan tidak mengalami
masalah.
“Harapan kami setelah
meninggalkan dermaga kapal berlayar dengan baik dan lancar. Jika ada kapal yang
kembali karena ada suatu hal, maka kami bisa melakukan pemeriksaan mengenai
sebab-sebab kapal kembali. Jika ada kendala yang sangat fatal, maka kapal tidak
diberangkatkan, “ ungkap Anggiat.
“Kami benar-benar menjaga
aspek keselamatan agar kapal yang berlayar dalam keadaan sesuai dengan standar
keselamatan, sehingga kapal sampai ke tujuan dengan aman,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar