Jakarta (wartalogistik.com) – Jajaran IPC atau PT Pelabuhan Indonesia II
dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (3/6) dirundung duka, dengan
wafatnya General Manajer Pelabuhan Tanjung Priok, Suparjo pada pukul
5.30 WIB di Rumah Sakit Port Medical Center (PMC) Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kabar wafatnya Suparjo mengagetkan jajaran di lingkungan kerja Pelabuhan
Tanjung Priok, mengingat general manajer itu sebelumnya masih aktip bekerja.
Diperoleh keterangan Suparjo pada pagi
hari baru selesai sholat subuh. Setelah itu rebahan untuk menunggu
siang. Namun keluarga ketika membangunkan sulit, sehingga dibawa ke RS PMC.
Suparjo setelah dinyatakan
wafat dari rumah sakit, disemayamkan di rumah dinasnya di JL. Melur,
Belakang Polres Jakarta Utara. Selanjutnya sekitar pukul 10.00 setelah
disholatkan dibawa ke Randu Dongkal, Pemalang untuk dimakamkan di
kampung halamannya.
Di rumah duka para pelayat berdatangan
dari berbagai kalangan yang masih aktip maupun yang sudah purna. Hadir melayat
Direktur Pelabuhan Tanjung Priok, Arif Suhartono dan jajaran
direksi, pejabat dan pegawai di lingkungan cabang pelabuhan Tanjung Priok dan
anak perusahaan IPC. Regulator di lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Priok,
diantaranya Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Jece Julita Piris,
Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Hermanta.
Selain itu juga terlihat melayat
diantarnya mantan Dirut PT Pelabuhan Indonesia II Capt. Syaifuddin, mantan
direksi IPC, Supadi, Saptono, mantan Dirut PT Jasa Armada Indonesia (JAI), Dawam
Atmosudiro. Tampak hadir juga pengurus asosiasi mitra Pelabuhan Tanjung Priok.
Almarhum Suparjo meniti kirir di IPC dan
sudah menempati beberapa posisi diantaranya GM Pelabuhan Sunda Kelapa, GM TPK
KOJA, Direktur Utama RS Pelabuhan, Direktur NPCT 1, Direktur Operasi MTI (Multi
Terminal Indonesia).
Ketua Umum Forum Wartawan Maritim
Indonesia (Forwami), Ire Djafar yang hadir melayat bersama sejumlah wartawan
menyatakan kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya General Manajer
Pelabuhan Tanjung Priok Suparjo, mengingat selama ini aktip mendukung kegiatan
peliputan wartawan dan kerap melakukan kegiatan bersama.
Kegiatan bersama yang pernah dilakukan
dengan wartawan diantaranya melakukan kegiatan press gathering ke Padang.
Selain itu sejumlah rencana telah dirancang setelah usai keadaan PSBB ini.
“Almarhum pribadi yang baik, semoga amal
ibadahnya diterima, keluarga dan kerabatnya mendapat kesabaran. ”
kata Ire Djafar. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar