“Hari ini kami melakukan pemantauan dan
pengendalian Angkutan Lebaran di dua pelabuhan di Balikpapan, yaitu Pelabuhan
Semayang dan Kariangau. Dari hasil tinjauan lapangan yang kami lakukan,
pelaksanaan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan
fasilitas cuci tangan, serta penerapan physical distancing di lingkungan kerja
pelabuhan dan di atas kapal terlaksana dengan baik,” ujar Direktur Perkapalan
dan Kepelautan Capt. Sudiono sesaat setelah melakukan tinjauan di Pelabuhan
Kariangau Balikpapan, Kamis (21/5).
Capt. Sudiono menjelaskan, pada masa pandemi
Covid-19 di Pelabuhan Semayang hanya beroperasi kapal Roro penumpang dari
operator PT. DLU dan PT. Atosim, sedangkan untuk kapal PT Pelni tidak
beroperasi. “Untuk frekuensi pengoperasian kapal di pelabuhan Semayang biasanya
satu hari bisa melayani 29 kapal, tetapi pada masa pandemi Covid-19 ini
perharinya hanya melayani 13 kapal.
"Terhitung sejak tanggal 9 sampai dengan 20
Mei 2020, tercatat penumpang turun sejumlah 793 orang dan penumpang naik 663
orang," ucap Capt. Sudiono.
Sebagai informasi,Pelabuhan Semayang saat ini
dikelola oleh PT. Pelindo IV (Persero), dimana pelabuhan ini memiliki beberapa
operator kapal, antara lain PT. Pelni, PT. Jembatan Nusantara,PT. Dharma Lautan
Utama dan PT. Atosim Lampung.
Selain itu, Capt Sudiono juga melakukan peninjauan
ke Pelabuhan Kariangau. Pelabuhan Kariangau ini digunakan untuk bersandarnya
kapal Ferry dengan tujuan Pelabuhan Penajam dan Pelabuhan Palu (khusus hari
Kamis). “Biasanya Pelabuhan Kariangau melayani 12 kapal setiap harinya, tetapi
pada saat pandemi ini hanya melayani 6 kapal setiap harinya.
Pelabuhan ini dikelola oleh Balai Pengelola Tiket
Daerah (BPTD) dimana memiliki beberapa
operator kapal, meliputi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Jembatan
Nusatara, PT. Dharma Lautan Utama, PT. Bahtera Samudera, PT. Sadena dan PT.
Paskadana.
“Dari hasil peninjauan kami, kedua pelabuhan ini
cukup baik dalam menjalankan protokol kesehatan. Pada kesempatan ini saya juga
menghimbau kepada seluruh pengelola pelabuhan di seluruh Indonesia untuk tetap
menjalankan protokol kesehatan bersama dengan seluruh stakeholder yang
terlibat, dan meningkatkan pengawasannya menjelang lebaran,” imbau Capt.
Sudiono.
Dalam kunjungannya kali ini, Capt. Sudiono juga didampingi
oleh Kasubdit PMKK Rudi Taryono dan beberapa pejabat KSOP Kelas I Balikpapan,
perwakilan PT Pelindo IV dan beberapa perwakilan operator kapal.
Sebagaimana diketahui, kegiatan monitoring yang
dilakukan oleh para pejabat dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut merupakan bentuk pengawasan langsung di lapangan atas diterbitkannya Surat
Edaran oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Nomor SE
21 Tahun 2020 tanggal 8 Mei 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Laut
Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19.
Surat Edaran Dirjen tersebut sebagai bentuk
pengendalian transportasi yang dilakukan Kemenhub untuk memutus mata rantai
penyebaran Covid-19 termasuk di sektor transportasi laut.
(SAFIRA/WL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar