Jakarta (wartalogisitk.com) – PT Jasa
Armada Indonesia (JAI) yang menjadi anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia tidak hanya bisa melayani pemanduan dan penundaan kapal
di pelabuhan yang di kelola pemegang sahamnya, tapi
juga berhasil meraih pasar dari pelabuhan lainnya.
Tercatat, sekitar 10 persen pelayanan dari pelabuhan di
luar PT pelabuhan Indonesia II diraih.
Direktur Komersial
dan Operasi IPC Marine, Herman Susilo menyatakan, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk atau IPC
Marine mendukung pelayanan pelabuhan kelas dunia, dengan mencari pasa lebih
luas lagi dari yang selama ini melayani pelabuhan yang dikelola pelabuhan
induk.
“Selama ini kami berhasil pangsa pasar sebesar 10% di luar
wilayah PT Pelabuhan Indonesia II,” kata Herman Susilo kepada di
Jakarta, Selasa (3/3).
Market di luar
wilayah IPC didominasi kegiatan Ship to Ship (STS) di tengah laut pada kawasan
eksplorasi atau penyimpananan bahan bakar.
“Target kami akan
sasar Ship to Ship seperti di Tersus, TUKS juga di pelabuhan umum yang lain,”
jelas Herman.
Herman
menegaskan, manajemen IPC Marine harus menampilkan pelayanan berstandar
internasional, antara lain kesiapan sarana dan prasarana (availability), maupun
SDM & Budaya Perusahaan serta optimalisasi pemerataan penggunaan armada
(utility).
“Kedepan
target pangsa pasar diluar wilayah kerja IPC yang akan diraih oleh IPC Marine
dalam kurun waktu dua tiga tahun kedepan sebesar 25%,” pungkasnya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar