Jakarta (wartalogistik.com) - Pencegahan atas penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin marak berlangsung di berbagai tempat. Salah satu BUMN yang sudah melebarkan upaya mencegahnya ke kantor adalah PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC ( Indonesia Port Corporation) melalui pemeriksaan thermal scaner di pintu masuk kantor.
"Kegiatan pencegahan selama ini sudah berlangsung sejak Januari di terminal penumpang, kini ditingkatkan ke kantor-kantor, baik kantor pusat, cabang maupun anak perusahaan," kata Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia II, Arif Suhartono menjawab pesan tertulis wartalogistik.com di Jakarta, Jum'at (12/3).
Dikatakan juga, tujuan pemeriksaan sampai ke kantor adalah dalam rangka prevent dan antisipasi penyebaran virus corona di lingkungan kerja pelabuhan.
"Sejak minggu lalu di kantor-kantor, baik kantor pusat, cabang maupun anak perusahaan sudah diarahkan agar mencegah dengan memeriksa setiap orang yang datang," kata Arif Suharntono.
Arif Suhartono juga menyatakan jika dari hasil pemeriksaan di pintu masuk ada yang tidak normal maka akan ditangani sesuai SOP protokol kesehatan penanganan COVIT 19, sebelum direlokasi ke RS.
"Orang yang terdeksi thermal scaner tidak normal suhunya dan ada gejala lainnya akan tempatkan di ruang isolasi sebelum di relokasi ke RS yang dirujuk pemerintah," kata Arif Suhartono.
Arif juga mengingatkan seluruh karyawan di lingkungan kerjanya tetap tenang dan waspada, mengikuti protokol mencegah penyebaran virus yang selama ini sudah disosialisasikan, baik berupa pertemuan maupun dalam bentuk tertulis.
Arif Suhartono juga menyatakan, upaya mencegah penyebaran virus corana akan dilakukan terus di lingkungan kerja IPC dimanapun dengan berbagai cara.
" Sampai ada info dan instruksi dari pemerintah yang menyatakan pendemi tidak ada," katanya.
Dari pantau lapangan di Jakarta sampai Jumat lalu kegiatan pemeriksaan dengan thermal scanner sudah berlangsung di kantor pusat IPC dan cabang Pelabuhan Tanjung Priok, IPC Marine/ JAI dan Rukindo.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar