“Atas keinginan itu saya sampaikan ada
tiga lokasi yang potensial untuk dibangun yakni di Sumatera Selatan tepatnya di
Tanjung Carat, lalu di Kendal Jawa tengah dan di Ambon,” kata Menhub seusai
membuka FGD tentang Personal Mobility Devices untuk First and Last Mile, di
ruang Neggala, Kementerian Perhubungan, Jum’at (21/2).
Lebih jauh Menhub menyatakan saat ini
Dubai Port sedang melakukan pembangunan pelabuhan peti kemas di Gresik Jawa
Timur, kerjasama dengan PT Maspion.
“Selain itu juga mempunyai keinginan
untuk membangun di tempat lainnya,” kata Menhub.
Atas keinginan pihak Dubai Port itu, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukakan telah menawarkan investasi di tiga kawasan.
“Untuk pelabuhan Kendal di Jawa tengah
memang sebelumnya sudah ada MOU dengan Singapura, namun sampai saat ini belum
ada kegiatan, sehingga bisa dimanfaatkan jika ada pihak yang ingin
membangunnya,” tambah Menhub.
Sedangkan untuk di Ambon, lanjutnya,
kami sedang mengembangkan pelabuhan dan kawasan untuk mendukung kegiatan
perikanan.
“Kami berharap dengan informasi yang
kami sampaikan ada respon positif sehingga investasi pembangunan pelabuhan bisa
masuk,” kata Menhub.
Saat ini Dubai Port World Asia sedang
bekerjasama dengan PT Maspion membangun
pelabuhan peti kemas di Kawasan Industri Maspion yang terletak di Manyar
Gresik, Jawa Timur. Pembangunan pelabuhan peti kemas itu berlangsung tahun 2019
dan diharapkan mulai beroperasi akhir tahun ini.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar