Jakarta
(wartalogistik.com) – Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Kementerian Perhubungan terus bergerak cepat untuk
ikut terlibat mengatasi korban banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kini mendirikan Posko Reaksi Cepat di Pelabuhan Tanjung Priok ,
yang di dipusatkan di gedung PMK (Pemadam Kebakaran) Pelabuhan Tanjung Priok lantai 2.
Posko tersebut
merupakan posko tanggap darurat untuk bantuan korban banjir untuk wilayah
Jabodetabek. Adapun kontak pengaduan banjir dapat melalui nomor di bawah ini:
1. Hotline Syahbandar Utama Tanjung Priok: 082111533322
2. Hotline Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok: 0811950123
“Setelah kemarin kami mengerahkan Quick
Response Team, hari ini kami bersama Stakeholder terkait secara resmi
mendirikan Posko Reaksi Cepat di Pelabuhan Tanjung Priok dimana posko ini
merupakan posko tanggap darurat untuk bantuan korban banjir untuk wilayah
Jabodetabek,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad saat memimpin Apel
Pembukaan Posko Reaksi Cepat di Tanjung Priok, Kamis (2/1).
Meskipun
hari ini resmi dibuka posko tanggap darurat bantuan korban banjir untuk
Jabodetabek, Ahmad mengatakan bahwa pelaksanaan evakuasi dan bantuan korban
sudah dilaksanakan sejak hari Rabu (1/1) kemarin.
Adapun personil
pelaksanaan bantuan akan dilaksanakan
secara bergantian yang akan diatur oleh posko tersebut,” tambah Ahmad.
Lebih lanjut
Ahmad mengatakan bahwa posko tanggap darurat Pelabuhan Tanjung Priok telah
menyiapkan bantuan berupa 5 ton sembako untuk wilayah Cikunir, Bekasi dan
Sungai Begok Cilincing.
“Kami telah
menyiapkan personil dari Syahbandar sebanyak 25 orang, Tim Otoritas Pelabuhan
20 orang, Tim PT Pelindo II sebanyak 35 orang dan peralatan berupa 1 unit
perahu karet dari kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan 2 unit perahu
karet dari Pelindo II untuk bergerak mendistribusikan bantuan,” tutur Ahmad.
Selanjutnya,
Ahmad menjelaskan hari ini tim reaksi cepat dari Pangkapal PLP Tanjung Priok
telah menurunkan 13 orang personil yang telah bergerak sejak pukul 08.00 WIB
untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak di daerah Kemang Pratama
Jatiasih Bekasi.
Sebelumnya,
Rabu (1/1) tim reaksi cepat Ditjen Hubla juga telah mengirimkan 9 orang
personil dengan menggunakan mobil rescue dan perahu karet membantuk
mengevakuasi warga Pulomas Jakarta Timur.
Selain itu,
hari ini Kamis (2/1) Quick Response Team dari Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa turut serta membantu korban banjir di
daerah Teluk Gong Rt. 01 s/d 014 Rw. 012 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan
Penjaringan Jakarta Utara dengan mengerahkan 1 (satu) perahu karet.
“Tim
bekerjasama dengan ketua RW setempat untuk melakukan evakuasi dengan
mengutamakan kepada lansia, ibu hamil dan warga yang sedang sakit. Kondisi
memprihatikan dengan kedalaman lebih dari 1 (satu) meter. Warga setempat sangat
membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi warga lainnya yang masih terjebak
di rumah masing masing,” ucap Ahmad.
Sebagai
informasi, posko tanggap darurat ini mencakup seluruh Unit Pelaksana Tugas
(UPT) di wilayah DKI Jakarta di bawah Ditjen Perhubungan Laut, mulai dari
Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok,
Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP),
serta seluruh Stakeholder yang berada di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar