Labuan Bajo (wartalogistik.com) –
Presiden RI Joko Widodo menargetkan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata
di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai di akhir tahun 2020.
“Infrastruktur akan rampung di
akhir tahun ini (2020) semuanya, pelabuhan yang baru akan selesai semuanya,
revitalisasi pelabuhan lama sampai ke ujung semuanya akan selesai juga. Waringin, landscape dari kota ini juga akan
dirubah dengan diperbanyak tanaman bunga seperti flamboyan, bougenvil, wisata
Goa Batu Cermin semua berubah akhir tahun ini,” ujar Presiden Joko Widodo saat
meninjau Pelabuhan Multipurpose yang akan dijadikan Pelabuhan khusus logistik
di Wae Kelambu, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Senin
(20/1).
Presiden berharap dengan
selesainya pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur transportasi, akan
ada wajah baru di Labuan Bajo untuk menarik perhatian wisatawan maupun para
investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan
untuk Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu nantinya akan dikhususkan menjadi
Pelabuhan logistik. Jarak pelabuhan lama
dengan pelabuhan multipurpose (logistik) sejauh kurang lebih 15 KM.
“Nanti coba kita lihat ya,
pelabuhan ini, kontainer-kontainer itu akan bersih di tarik ke 15 KM ke Wae
Klambu, selesai nanti insyaallah akhir tahun ini. Sudah selesai ini sedikit
demi sedikit ditarik kesana dan ini juga akan nanti di revitalisasi dengan
desain yang sudah disiapkan sehingga wajah atau muka pelabuhan menghadap ke
arah laut. semua akan berubah dari ujung sampai di hotel baru yang ada,
semuanya akan berubah total,” jelas Presiden Jokowi.
Terkait Bandara Komodo, Presiden
juga menargetkan akhir tahun 2020 perpanjangan runway dan pembangunan terminal
akan rampung.
Bukan hanya pembangunan
infrastruktur, Presiden mengatakan akan dilakukan peningkatan kualitas SDM agar
mempunyai ilmu dan keahlian. Selain itu juga di Waringin akan menjadi kreatif
hub yang menampilkan usaha kecil dan menengah seperti memperlihatkan proses
pengerjaan kerajianan hingga memberikan kegiatan kepada wisatawan untuk
berlatih membuat kerajinan.
Sementara itu Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera
mengerjakan arahan Presiden Jokowi untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai
destinasi wisata utama Indonesia. Salah satunya yaitu dengan memisahkan
pelabuhan penumpang dengan pelabuhan khusus logistik.
“Mandat dari Presiden adalah
untuk menjadikan Labuan Bajo menjadi destinasi wisata, maka itu kita memberikan prioritas bagi dunia wisata
dalam kegiatannya. Dari identifikasi yang kita lakukan waktu itu oleh Presiden,
kita lihat bahwa ada satu tempat yang begitu potensial, begitu indah tapi ada
satu tumpang tindih fungsi. Fungsi penumpang dan fungsi logistik di labuan
bajo. Maka dari itu Presiden memerintahkan untuk dipisahkan,” jelas Menhub.
Oleh karenanya pembangunan ini
dikerjakan secara multiyears. Serta akan dilakukan kerjasama dari seluruh
stakeholder seperti Pelindo III dan lainnya.
Untuk diketahui pengembangan
Terminal Multipurpose Labuhan Bajo meliputi: Panjang Dermaga 120x20, terminal
curah cair 1 Ha, Causeway 600x20, Area Lini II 3 Ha, Trestle 100x12, lapangan
penumpukan petikemas 1,5 Ha dan Area Penumpukan Non Petikemas 0.5 Ha.
Sedangkan Fasilitas Dermaga Curah
Cair mempunyai panjang 120 M, kedalaman kolam- 16 mlws, Konstruksi Deck On
Pile, Tiang Pancang Baja, Mutu Beton K350 dengan kapasitas 1.500.000 ton/tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar