Bintan (wartalogistik.com) –
Kapal-kapal patroli yang dioperasikan Pangkalan Penjaga Laut (PLP)
Tanjung Uban siap menjadi salah satu
pendukung menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ketika
sedang mendapat ancaman, seperti yang terjadi
di Laut Natuna.
Sebagaimana diketahui Laut Natuna dimasuki sejumlah
nelayan-nelayan dari China yang mendapat kawalan dari Coast Guard China. Atas
Keadaan itu TNI AL langsung merespon untuk mencegah dan mengusirnya. Namun
nelayan dan Coast Guard China masih berada di perairan yang masuk batas ZEE
itu.
Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfiat
menyatakan, ketika keadaan Laut Natuna sedang menghadapi masalah, Direktur
KPLP, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Ir. Ahmadi
langsung mengarahkan untuk siap siaga
menghadapi perkembangan keadaan di Laut Natuna kapada jajarannya, termasuk
jajaran Pangkalan PLP Tanjung Uban.
“Atas arahan itu kami langsung siaga,” kata Capt. Handry Sulfian.
Saat itu kegiatan kapal-kapal patroli, tambah Capt. Handry
sedang melakukan pengawasan dan pengamanan (Waspam) angkutan Nataru (Natal 2019 dan
Tahun Baru 2020) di wilayah kerja. Atas arahan Direktur KPLP juga kapal KN
Sarotama P – 112 untuk melakukan kegiatan Waspam sampai di perairan Natuna.
“Menindaklanjuti arahan pimpinan, maka KN Sarotama P – 112
diperluas Waspam keselamatan pelayaran (Kespel) ke perairan Natuna. Kapal berangkat pada Jum’at (3/1) dan tiba
di perairan Natuna Minggu (5/1),” kata mantan KSOP Muara Angke itu.
Sementara itu Satuan
Tugas Gugus Tempur (Guspurla) Armada I
TNI AL mengundang Rapat Koordinasi Awal
Rencana Operasi Bersama pada hari Minggu
(5/1) pukul 13.30 sampai 14.30 WIB di KRI Usman Harun. Rapat dipimpin
Komandan Guspurla Armada I, Laksamana Pertama Didong.
Komandan KN Sarotama P – 112 pun mendapat undangan. Undangan juga ditujukan ke Aslog Guspurla
Kolonel Laut (T) Basuki. Asops Guspurla Kolonel Laut (P) Alfred. Komandan KRI
Usman Harun Kolonel Laut (P) Himawa. Komandan KRI Jonli Kolonel Laut (P) Andri.
Komandan KRI Tjiptadi Letkol Laut (P) Dadan. Komandan KRI TUM Letkol Laut (P)
Bagus. Komandan KN. Tanjung Datu Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono. KKM KN.
Tanjung Datu Letkol Bakamla Maswir. Komandan KPLP KN. Sarotama Capt. Putra
Wardana . Palaksa KPLP KN. Sarotama
Darmawan.
Adapun tujuan rapat mengantisipasi situasi Laut Natuna Utara
dan menciptakan keadaan yang kondusif di kawasan Laut Natuna. Hasil rapat
menetapkan semua kapal patrloi siaga di perairan Natuna, termasuk KN Sarotoma P
– 112.
Capt. Handry Sulfian, juga mengatakan bahwa selama ini
pihaknya selalu rutin melakukan patroli sampai ke perairan Natuna, karena menjadi salah satu wilayah sesuai tupoksinya.
Ia mengatakan, KPLP selalu siap siaga untuk menegakan aturan
di laut sesuai amanat UU No 17/2008 tentang Pelayaran sekaligus melakukan
pengamanan laut.
“Oleh karena itu ketika mendapatkan arahan pimpinan agar jajaran kami memperluas patroli ke perairan
Natuna, jajaran kami siap. Selanjutnya
dengan masuknya kapal patroli Kemenhub
di tim pengamanan perairan Natuna yang
merupakan bentuk tanggung jawab negara terhadap pengamanan laut Natuna
kami juga siap,” kata Capt Handry.
Ditambahkannya, hal itu sesuai dengan semboyan KPLP “Dharma Jala Praja Tama dengan arti
"Sebagai Insan Bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik
untuk bangsa dan negara," tutup Handry.
Selain KN Sarotama P 112 disiapkan juga KN Kalimasadha P 115 yang rencananya akan diberangkatkan pada hari Jum'at (10/1) (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar