Jakarta (wartalogistik.com) - Jumlah penumpang di sejumlah pelabuhan yang dipantau Posko Monitoring Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tercatat naik. Untuk itu, pengawasan
keselamatan pelayaran dan monitoring penyelenggaraan angkutan laut Nataru terus
ditingkatkan.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bagian Organisasi dan
Humas selaku Ketua Posko Harian Angkutan Laut Nataru 2020, Wisnu Wardana hari
ini (3/1) di Posko Nataru Kantor Pusat Kemenhub.
Wisnu mengatakan bahwa perhari ini (3/1), Pelabuhan Batam
menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah penumpang sebanyak 138.904 orang.
"Selanjutnya, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebanyak
118.948 orang dan Tanjung Pinang sebanyak 73.419 orang," ujar Wisnu.
Data Posko Monitoring Nataru, lanjut Wisnu mencatat jumlah penumpang naik
mulai dari masa Posko Nataru hingga tanggal 03 Januari 2020 pukul 8:00 WIB sebanyak 998.752 orang atau
naik 7.9 persen dibandingkan tahun lalu dengan jumlah penumpang naik sebesar
935.646.
Dari 51 pelabuhan yang dipantau selama masa Nataru ini, Wisnu memastikan bahwa tidak terjadi adanya
lonjakan penumpang di setiap pelabuhan dan tidak adanya penumpang di pelabuhan
yang tidak terangkut oleh kapal penumpang yang beroperasi pada pelabuhan tersebut.
"Hal ini dapat terwujud berkat kerjasama semua pihak baik
para stakeholder di pelabuhan, operator kapal dan juga masyarakat pengguna jasa
transportasi laut. Semua pihak bersinergi
sehingga perjalanan liburan masyarakat dengan kapal dapat terlaksana
baik, lancar, aman dan nyaman," tutup Capt. Wisnu.
Sebagai informasi, Ditjen Perhubungan Laut membuka Posko
Monitoring Angkutan Nataru di Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut dan juga di
51 pelabuhan pantau di seluruh Indonesia. Adapun masa angkutan laut Nataru
dimulai dari tanggal 18 Desember 2019 dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari
2020.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar