Jakarta (wartalogistik.com)- Tahun
2024 masyarakat akan mendapat layanan baru di Bandara Sukarno – Hatta, dengan
selesainya pembangunan Terminal 4. Terminal itu nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di
Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun.
Untuk memulai berdirinya
Terminal 4, PT Angkasa Pura II
(Persero) menggelar kick off rangkaian persiapan design pembangunan Terminal 4, sekaligus focus group discussi (FGD) pada Jumat, 27 Desember 2019. Selanjutnya PT Angkasa Pura II dan KSO Karya Bersama Nusantara akan
merumuskan desain menyeluruh Terminal 4 dalam waktu 18 bulan ke depan, mencakup
desain perencanaan teknis, struktur pembiayaan/financing dan desain penataan
keseluruhan operasional terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
KSO Karya Bersama Nusantara adalah pemenang pelelangan
“Perencanaan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta” yang terdiri dari
PT Bina Karya – Yooshin Engineering Corporation – PT LAPI Divusi.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin
mengatakan setelah desain disepakati maka pembangunan Terminal 4 akan mulai
dilakukan pada pertengahan tahun 2021
dan selesai pembangunannnya pada awal tahun 2024.
Terminal 4 ini nantinya menjadi terminal penumpang pesawat
terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun,”
ujar Muhammad Awaluddin.
Perumusan desain Terminal 4 juga mengakomodir masukan dari
berbagai stakeholder seperti misalnya regulator, maskapai, dan pihak pendukung
operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan misalnya focus group
discussion (FGD).
FGD pada hari ini bertajuk NEXT Terminal of Airport 4.0
menghadirkan perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara, Aeroports de Paris (ADP),
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Bandar Udara Indonesia (IABI),
Kementerian Perhubungan, maskapai, dan stakeholder lainnya.
“Terminal 4 harus mengakomodir kebutuhan di masa depan,
karena dibangun pada 2020 dan baru dibuka pada 2024. Kita tidak bisa berpikir
apa yang dibutuhkan sekarang, tetapi harus memprediksi dengan tepat apa yang
dibutuhkan traveler dan industri penerbangan pada 2024 sehingga Terminal 4
dapat sangat diandalkan dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia,”
ujar Muhammad Awaluddin dalam FGD NEXT Terminal of Airport 4.0. Terminologi
NEXT sendiri maknanya adalah : New Experience through (X) Technology.
“Pembangunan Terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology
dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security.” tegas Awaludin.
Muhammad Awaluddin mengatakan konsep smart environment harus
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang
diterapkan di luar negeri serta mendukung pemanfaatan energi baru dan
terbarukan.
Sementara itu terkait dengan smart mobility, Terminal 4
banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung
teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai dengan tren
traveler saat ini yang lebih memilih memproses keberangkatan penerbangan secara
mandiri ketimbang harus datang ke konter check-in.
Terkait dengan smart security, Terminal 4 akan
mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner x-ray dan peralatan
keamanan terkini lainnya.
“Melalui pengembangan Terminal 4 Bandara Internasional
Soekarno Hatta, Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor
kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi
dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional. Kita ingin mewujudkan
era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan,”ujar
Awaluddin.
Sementara itu, Perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara Tommy
Soetomo mengatakan FGD akan banyak digelar guna menampung saran dari seluruh
stakeholder terkait dengan perumusan desain Terminal 4.
“Yang jelas terminal
penumpang pesawat harus mengutamakan flow penumpang. Apabila flow penumpang
lancar maka akan berdampak baik bagi sisi komersial dan operasional,” ujar
Tommy Soetomo.
Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu
melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun Terminal 1 dan 2 nantinya
setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta
penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang
per tahun. Sehingga, dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4 nantinya Bandara
Internasional Soekarno-Hatta memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per
tahun.
Dalam rencana pengembangan Terminal 4 nantinya, inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya
melalui pemanfaatan artificial intelligence, internet of things, big data
analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar