BAKAUHENI
(Warta Logistik) - Belum lama ini sebanyak 400 anggota Pramuka Kwarcab Pandeglang dan Lampung
Selatan bersama dengan perwakilan pejabat, masyarakat dan pelaku pariwisata
setempat mengikuti kegiatan Jambore Pesisir yang digelar dalam rangka menyosialisasikan
mitigasi bencana tsunami.
Kegiatan ini digelar oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan PT ASDP Indonesia
Ferry (Persero) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di
Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia
Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu
upaya tindak lanjut dari bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di
Pandeglang dan Lampung Selatan. Adanya bencana tersebut perlu menjadi perhatian
sehingga masyarat sekitar dapat melakukan mitigasi terhadap kemungkinan
terjadinya bencana serupa di kemudian hari.
Atas dasar itulah, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) dan ASDP memandang pentingnya kegiatan ini dengan
tujuan penyadartahuan bencana tsunami, mengingat Pelabuhan Bakauheni yang
menjadi daerah operasi ASDP berpotensi terdampak bencana tsunami.
"Kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat terutama dalam hal mitigasi
bencana tsunami dan kesiapan masyarakat sebagai bentuk antisipasi kemungkinan
kejadian yang sama di kemudian hari. Hal ini ASDP lakukan sebagai bentuk
perhatian kami kepada masyarakat sekitar pelabuhan khususnya masyarakat di
Lampung Selatan yang pernah mengalami bencana tsunami beberapa waktu
lalu," ujar Ira.
Dalam kesempatan ini, selain sebagai
penyedia lokasi Jambore di Pelabuhan Bakauheni, ASDP juga memberikan bantuan
CSR berupa 4 unit Kapal Ketinting bagi beberapa nelayan Desa Way Muli dan Desa
Kunjir di Lampung Selatan, yang bencana tsunami lalu menjadi korban sehingga
kapal yang mereka rusak dan hancur diterjang ombak. "Harapan kami bantuan
ini dapat membantu mereka kembali mencari nafkah"ujar Ira.
Selama kegiatan Jambore Pesisir,
berbagai kegiatan berwawasan kelautan akan dilaksanakan, pada kesempatan ini
ASDP juga sekaligus memperkenalkan seluk-beluk layanan penyeberangan dan
kepelabuhanan pada kalangan pelajar millenial agar dapat meningkatkan kecintaan
terhadap kelautan mengingat Indonesia adalah negara maritim.
"Sasaran Jambore Pesisir juga
merupakan upaya sosialisasi kegiatan Gerakan Cinta Laut yang diinisiasi KKP
kepada generasi muda. Gerakan ini telah dicanangkan sejak lama dan telah
dilakukan di beberapa wilayah pesisir nusantara. Sudah waktunya generasi
milenial turut andil dalam menjaga laut nusantara,"kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) Agus Dermawan.
Ira menegaskan, ASDP mendukung
kegiatan sosialisasi sarat manfaat ini, bukan saja sekedar penyebarluasan
informasi penting, tetapi juga bermanfaat bagi para korban bencana tsunami
lalu. "Kami harap ini bisa menjadi salah satu proses penyembuhan
psikologis (trauma healing) para korban," kata Ira lagi.
Beberapa korban tsunami dari
Pandeglang juga turut serta menjadi peserta Jambore. Dalam tiga hari ke depan,
peserta Jambore akan mendapatkan pengalaman menikmati perjalanan dengan kapal
eksekutif serta melakukan site visit ke terminal eksekutif ASDP di
Merak-Bakauheni, yang diharapkan membuat mereka lebih bersemangat selain
menambah wawasan.
(Safira/WL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar