Forum Kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok Berupaya Membangun Kemampuan Humas Dipusaran Era Digital dan Kaum Milenial

Jakarta  (beritatrans.com) –  Masuknya era teknologi 4.0 membuat perubahan kegiatan berkomunikasi masa. Forum Kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok  pun mendorong  agar bagian humas di lingkungan Pelalbuhan Tanjung Priok memanfaatkan perkembangan era digital dengan memanfaatkan peran  media sosial yang merupakan salah satu produk media yang lahir dari era teknologi terbaru itu dalam menyampaikan kebijakannya dan  menyerap infromasi masyarakat maupun stake holder.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Hermanta   menyatakan, bagian humas memegang peranan penting dan strategis. Peran tersebut bukan hanya untuk meningkatkan citra, melainkan juga meningkatkan kinerja dan tugas-tugas kehumasannya sebagai garda terdepan dan etalase lembaga sebuah organisasi.

“Agar  peranan humas yang strategis itu berjalan maksimal,   maka dalam menjalankan fungsi menyebarkan dan menyerap iinformasi harus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi  dan informasi serta  pola yang diinginkan masyarakat termasuk genarasi melenial ,” kata Capt. Hermanta, ketika membuka Forum Kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2019 di Hotel Ibis, Jakarta Utara, Kamis (28/3).

Lebih jauh Capt. Hermanta menyatakan, keberhasilan sebuah instansi atau organisasi tidak bisa lepas dari sejauh mana instansi tersebut mampu memberdayakan secara optimal peran kehumasan. Namun demikian, dalam kenyataannya, belum semua unit kehumasan memiliki kualifikasi sumber daya manusia yang diinginkan, padahal dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, yang mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan yang berlaku, namun juga fleksibel khususnya dalam membangun media relation sebagai mitra pemerintah dalam mempublikasikan informasi yang membangun, objektif, dan berimbang.

“ Jadi forum ini juga  diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan  kolaborasi serta sinergi antar humas di Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka membangun reputasi sektor transportasi khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkap  Capt. Hermanta.

Atas apa yang diungkapkan Capt.Hermanta itu, Forum Kehumasan  Pelabuhan Tanjung Priokk pada kegiatan yang berlangsung setiap 3 bulan ini melangsungkan diskusi dengan tema Strategi Kehumasan dalam Mengikuti Pola Konsumsi Kaum Millenial di Era Komunikasi Digital.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala   Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengky Angkasawan yang   menyampaikan paparan mengenai Startegi Humas Kementerian Perhubungan di Era Milenial dan praktisi komunikasi digital yang juga  pengajar di Universitas Indonesia, Firman Kurniawan memberikan pandangan dan pengetahuan kepada para unit kehumasan di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, mengenai strategi kehumasan dalam mengikuti pola konsumsi kaum millenial di era komunikasi digital.

“Saya berharap forum ini dapat menambah wawasan, keterampilan dan pengetahuan terkait peran kehumasan di era digital,” ujar  Capt. Hermanta.

Hengky Angkasawan dalam peparannya menyampaikan dalam menjalankan perannya humas harus mampu menfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan indormasi yang terbaru, sehingga bisa maksimal dalam menyebar dan menyerap informasi.

“Jadi humas  harus cepat dan tepat, sehingga infromasi yang berkembang di masyarakat bisa diserap dan diantispasi agar terbentuknya citra positif,” tegasnya.

Hengky juga menjelaskan atas keadaan itu, kegiatan kehumasan di Kementerian Pelabuhan sudah memanfaatkan keberadaan media massa dan media sosial. Penggunaan  media massa dilakukan melalui kemitraan dengan wartawan dalam berbagai kegiatan seperti pembuatan rilis, pres backgraound sampai pada liputan bersama. Sedangkan pemanfaatan media sosial dengan membuat jejaring pada facebook, tweter, instagram, sampai pada terbentuknya wa group dengan mitra wartawan dan jajaran di lingkungan Kemenhub.

“Semua upaya itu dilakukan agar kegiatan penyebran informasi kebijakan dari Kemenhub bisa cepat dan menjangkau semua pihak secara luas, menyerapkan informasi di masyarakat agar informasi negative bisa diredam dan diantisipasinya agar tidak berkembang semakin  lia,” tegasnya.

Sementara itu pakar komunikasi dan pengajar di Universitas Indonesia, Firman Kurniawan memaparkan tentang batasan dan perkembangan  era teknologi 4.0 yang juga disebut era revolusi doigital,  tumbuhnya suatu generasi dari perkembangan teknologi seperti munculnya generasi milenial, dan bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasi massa di era digital itu terkait dengan hadirnya generasi milenial yang teribat dalam pemanfaatkan dan pencarian informasi.

“Dengan memahami perkembangan era digital dan lahirnya generasi sejalan dengan  perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berbasis digital itu, akan semakin  baik penggunaan atau menafaatkan perangkat teknologi digital dalam penyerbaran informasi pada sasaran yang dituju,” ungkap Firman Kurniawan. (Abu Bakar)