Jakarta (wartalogistik.com) – PT. Pengerukan Indonesia (Rukindo) akan
meningkatkan kenerja usahanya melalui peningkatan jumlah kapal keruk. Untuk itu
tahun ini dirancang pengadaan kapal jenis
TSHD satu unit, berukuran 2000 sampai 4000 M 3.
“Soal ukurannya akan disesuaikan dengan potensi kegiatan keruk
yang selama ini dijalanlan, seperti mengeruk di Pelabuhan Bengkulu, Pontianak,
Palembang, Cirebon,” kata Direktur Utama PT Rukindo, M. Hadi Syafitri Noor,
usai melakukan peresmian mushola Al Ikhlas di lingkungan sekolah SD, SMP, SMA Bangun
yang dibantu melalui dana CSR, di kawasan Papanggo, Jakarta Utara, Kamis (
25/1).
Apa yang diungkapkan, M. Hadi Syafitri itu terkait dengan
semakin membaiknya kegiatan pengerukan dari anak perusahaan PT Pelabuhan
Indonsia II / IPC (Indonesia Port Corporation) itu akhir-akhir ini. Sebagian besar kegiatan
mengeruk berlangsung untuk kegiatan perawatan kolam dari pelabuhan-pelabuhan
milik IPC.
Membaiknya kinerja usaha Rukindo itu terlihat pada tahun ini yang
pendapatannya sebesar Rp.219 Miliar, dari target 269 Miliar. Capaian
labanya sebelum diaudit sebesar Rp 17, 2 miliar.
Di proyeksikan tahun 2019 ini kegiatan pengerukan sebagian
besar masih merawat kolam pelabuhan-pelabuhan di IPC. Diantaranya yang sedang
berjalan saat ini pengerukan di kolam pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok. Selain itu juga akan
mengeruk pelabuhan Bengkulu dan pelabuhan lainnya yang sudah masuk jadwal
perawatan kolam.
Ditargetkan tahun 2019 ini capaian pendapatan usahanya dari
pengerukan sebesar 369 miliar dengan volume
keruk sebesar 3.900.000 M3, dengan target laba Rp. 32 miliar. Adapun kapal yang
dioprasikan diantaranya kapal keruk TSHD Kalimantan 2, kapal clamsel KK Bas,
KK Batur
dan sarana bantu dua unit berkapasitas 1000 M3 dan dua unit yang
berkapasitas 500 m 3.
Selain menggunakan kapal sendiri, untuk menjaga pekerjaan
sesuai jadwal Rukindo juga menggunakan kappa-kapal mitra pengerukan.
“Dari perkembangan kegiatan yang membaik ini, diharapkan kapal
tambahan dari proses pengedaan bisa direalisasikan tahun depan, yang diproses
tahun ini,” kata M. Hadi. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar