Jakarta
(wartalogistik.com) - Peran dokter untuk memeriksa dan menguji kesehatan pada pelaut berbeda dengan memeriksa masyarakat umum
non pelaut. Agar lebih memahami profesi pelaut yang sedang berlayar, maka para
dokter pemeriksa dan penguji kesehatan pelaut dikenalkan dengan kegiatan di
dalam kapal.
Pengenalan kegiatan
pelaut pada dokter itu dilakukan dengan melakukan praktik langsung di lapangan yakni di atas
kapal PT Terminal
Peti Kemas Koja . Setelah itu hasil praktik di lapangan akan dipresentasikan
oleh para dokter.
Kegiatan ke kapal itu merupakan rangkaian dari kegiatan kegiatan Peningkatan
Kompetensi Dokter Penguji Kesehatan Pelaut Tahun 2018 di Hotel Mercure Ancol
Jakarta tanggal 15 sampai dengan 18
Oktober 2018.
Kepala BKKP (Balai Kesehatan Kerja Pelayaran), dr. Hesti Ekawati menuturkan,
kegiatan ini merupakan salah satu wujud upaya Pemerintah untuk meningkatkan
kompetensi dokter penguji kesahatan yang profesional, berintegritas dan
berkomitmen dalam pelayanan pengujian pemeriksaan pelaut guna mewujudkan
keselamatan pelayaran.
"Para dokter penguji
kesehatan pelaut agar dapat menyerap informasi dan ilmu pengetahuan dari para
narasumber pada acara ini agar dapat dijadikan bekal dan diterapkan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari terutama dalam memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada pelaut," kata dr Hesti dalam laporan kegiatan pembukaan Peningkatan Kompetensi Dokter Penguji Kesehatan Pelaut Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (16/10).
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dokter Penguji Kesehatan
Pelaut dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 15 sampai 18 Oktober 2018. Diikuti
oleh 40 orang dokter dari seluruh Rumah Sakit dan Klinik Utama yang telah
mendapat penetapan dari Dirjen Perhubungan Laut untuk menguji kesehatan pelaut.
Adapun materi yang diberikan terkait
pemeriksaan mata, pemeriksaan THT, pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, ilmu
penyakit dalam, jenis dan tanggungjawab jabatan di atas kapal, serta regulasi
nasional maupun internasional tentang pemeriksaan kesehatan pelaut.
"Sedangkan metode pembelajaran tidak
hanya bersifat teori dan diskusi, tetapi juga praktik langsung di lapangan
yakni di atas kapal di terminal petikemas Koja Bahari yang mana nantinya hasil
praktik di lapangan akan dipresentasikan oleh para dokter," tutup dr.
Hesti. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar