Jakarta
(wartalogistik.com) - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPCC sebagai
operator terminal kendaraan, hari ini (Rabu 5/9) melayani pengiriman ke luar
negeri (ekspor) mobil utuh (CBU) sebanyak 1,3 juta unit sejak mulai beroperasi tahun
1987.
Keberhasilan
jumlah pengiriman sebesar itu mendapat perhatian besar. Terlihat menandai pengiriman tertinggi dalam dua terakhir itu dihadiri Presiden Jokowi
yang didampingi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri
Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Jumlah
pengiriman sebesar itu, merupakan pertumbuhan yang tinggi pada IPCC. Seperti
yang tercermin dalam laporan keuangan IPCC di semester I/2018, dimana
pendapatan dan laba bersih IPCC tumbuh masing-masing sebesar 28% dan 58%
menjadi Rp.250 miliar dan Rp. 94,9 miliar.. Secara operasional di semester
I/2018, throughput kendaraan naik 10,3% menjadi 186.928 unit, untuk heavy
equipment naik 81% menjadi 20.099 unit dan spareparts naik 44,9% menjadi 48.900
M3.
Tahun
ini, IPCC menargetkan perolehan laba bersih dapat mencapai Rp. 220 miliar atau
tumbuh 69% secara tahunan. Di tahun ini IPCC mendapat tambahan dari pengalihan
throughput kendaraan yang sebelumnya dikelola oleh Port of Tanjung Priok
(afiliasi) sebagai bagian dari kebijakan spesialisasi (zonasi) bisnis yang
dilakukan Pelindo II.
Segmen
ekspor-impor masih mendominasi pendapatan IPCC sampai saat ini. Namun
perusahaan terus mengoptimalkan potensi segmen domestik yang dinilai masih
besar kedepan seperti Transhipment Roro Services dan kerjasama operasi
dengan pelabuhan domestik yang dimiliki Pelindo I, III dan IV.
Saat
ini IPCC telah melakukan penandatangan MoU dengan Pelindo IV untuk kerjasama
pengoperasian car terminal di pelabuhan Makassar dan Samarinda, langkah ini
adalah upaya IPCC untuk menggali potensi bisnis di wilayah Indonesia khususnya
Indonesia Timur yang masuk dalam jalur pelayaran internasional.
“Sebagai
perusahaan pengelola terminal kendaraan satu-satunya di Indonesia yang bertaraf
internasional, IPCC perlu mewujudkan posisinya sebagai terminal kendaraan
Indonesia incorporated dengan wilayah operasional yang terintegrasi di seluruh
wilayah Indonesia” ungkap Chiefy Adi K, President Director. (Abu Bakar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar