Jakarta (wartalogistik.com) – PT Angkasa Pura
II bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud), Kementerian Perhubungan pada Jum’at (21/9) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), terkait rencana Kerjasama Pengalihan Pengelolaan Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh President Director PT
Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dan Plt. Dirjen Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan, M. Praminto Hadi.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal bagi seluruh pihak dalam
bekerjasama guna mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung
Kelayang di Bangka Belitung. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong
pengembangkan beberapa infrastruktur penunjang KEK di sektor pariwisata ini.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) AP II Muhammad
Awaluddin mengatakan, sesuai pertemuan BUMN dan Kemenhub yang sepakat untuk pengelolaan Bandar
Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin ke AP II, selanjutnya akan dilakukan percepatan proses kerjasamanya.
“Kepercayaan ini akan
menjadi tanggung jawab yg akan kami realisasikan sebaiknya. Pola pemanfaatan
aset barang milik negara harus dijalankan dengan GCG. Kami punya komitmen utk
mendayagunakan aset agar lebih produktif dan efisien. Terutama ada dua kontribusi, kontribusi tetap dan bagi hasil,” paparnya.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya, telah menyiapkan desain revitalisasi atau perluasan terminal baru untuk
mengakomodir pertumbuhan traffic
penerbangan dan jumlah penumpang. Saat ini kapasitasnya 250.000 penumpang
dengan traffic penumpang mendekati 1 juta . Nantinya akan ada juga penambahan fasilitas
sisi udara seperti perpanjangan runway dan overlay runway.
Inisial capex sebesar Rp1,7 Triliun untuk 4 bandara
termasuk Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin.
“ Mudah-mudahan kami dapat
selalu memberikan pelayanan terbaik diseluruh bandara2 yang telah dan akan kami
kelola," katanya.
Pada tahun 2015, bandara ini dibangun dengan dana Kabupaten Belitung.
Renovasi Bandara H.A.S. Hanandjoedin ini bertujuan untuk membenahi
infrastruktur Di kabupaten Belitung, karena Pulau Belitung termasuk dari proyek
strategis nasional dan merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata bali baru.
Resmi menjadi bandar udara internasional pada 2016, renovasi bandara ini
rampung pada 2017.
Bandara Internasional H. AS. Hanandjoeddin sudah dapat dilandasi
pesawat jenis Boeing 737-800 NG, 737-900 ER, dan Airbus A320 dimana Bandara
Internasional H.A.S. Hanandjoeddin juga telah memiliki runway dengan panjang
2.500 meter.
Sementara itu, Plt. Dirjen Perhubungan Udara, M. Praminto Hadi
mengatakan, kerjasama ini merupakan salah satu strategi yang bagus dalam mengembangkan
kinerja performance bandara di Indonesia dari waktu ke waktu. Saya yakin bahwa
alih kelola ini akan diikuti berbagai inovasi seperti modernisasi bandara,
rute-rute penerbangan akan bertambah, implementasi IT serta sistem otomasi
pelayanan sehingga customer satisfaction selalu meningkat.
"Perjanjian ini mengikat selama 25-35 tahun sehingga kesempatan untuk pengembangan di bandara tersebut bisa lebih optimal. Ini adalah kesempatan bagi rekan kita di daerah utk belajar mengelola bandara agar lebih agresif sehingga hal ini merupakan tantangan yang positif bagi seluruh pihak." kata Plt Dirjen Hubud.
"Perjanjian ini mengikat selama 25-35 tahun sehingga kesempatan untuk pengembangan di bandara tersebut bisa lebih optimal. Ini adalah kesempatan bagi rekan kita di daerah utk belajar mengelola bandara agar lebih agresif sehingga hal ini merupakan tantangan yang positif bagi seluruh pihak." kata Plt Dirjen Hubud.
Sejumlah rencana akan dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara
Internasional H.A.S. Hanandjoeddin antara lain pengembangan terminal, apron,
dan taxi way. Pengembangan ini diprediksi memakan biaya sekitar Rp 400 miliar.
Hingga saat ini, jumlah penumpang per tahun telah mencapai angka 800 ribu
penumpang dan ditargetkan mampu menembus 3 juta penumpang per tahunnya. (Hilwa Salamah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar