Jakarta
(wartalogistik.com) – Program pendidikan dan pelatihan (diklat ) pemberdayaan
masyarakat di lingkungan Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut terus berlangsung. Hal itu terlihat pada Kantor KSOP Kelas I
Ambon yang melangsungkan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk diklat untuk mendapatkan sertifikat SKK 60
Mil dan BST dari Tanggal 28 – 31 Agustus ini.
Program pemberdayaan
masyarakat itu diikuti 650 peserta yang sebagian besarnya berprofesi sebagai
nelayan di kawasan Maluku.
Dalam publikasinya
di medsos KSOP Ambon, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)
Ambon, Taufik Mansyur ketika membuka diklat tersebut menyatakan, diklat yang
sedang berlangsung merupakan upaya pemerintah memberdayakan masyarakat memiliki
keterampilan dan mensertifikasinya. Dengan
begitu maka ketika menjalankan kegiatan di laut menjadi awak kapal pada kapal
yang jangkauan pelayaran pendek atau pada kapal ikan yang wilayah tangkapannya
60 Mil, para awak kapal sudah memiliki keahlian dan sertifikat yang legal.
“ Kami berharap kegiatan serupa dapat diadakan lagi pada
gelombang-gelombang berikutnya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat
khususnya nelayan di Provinsi Maluku,” kata Taufik Mansyur ketika memberikan
sambutan pada diklat pemberdayaan masyarakat di Balai Pertemuan Nelayan
PPN Tantui, Ambon (28/8).
Program diklat pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan atas
kerjasama Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon dengan
Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang. Kegiatannya berlangsung dari tanggal 28 – 31 Agustus.
Adapun pengajar-pengajar berasal dari Kantor KSOP Kelas I Ambon, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Ambon, Lantamal IX Ambon, Polair Polda Maluku dan Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. (Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar