Donggala (wartalogistik.com) – Pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, aktivitas penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Donggala mengalami peningkatan yang cukup mencolok.
Keadaan itu menandai, pasca rekonstruksi Pelabuhan Donggala baru, dampak ekonomi yang signifikan semakin dirasakan baik di dalam maupun di sekitar wilayah pelabuhan.
Kepala Kantor KSOP Teluk Palu, Capt. Alexander Seleng Allokindrek, menyatakan bahwa peningkatan aktivitas orang dan kendaraan mencerminkan adanya manfaat besar yang dirasakan masyarakat atas keberadaan layanan di pelabuhan.
“Selama bulan Desember 2024, rata-rata jumlah penumpang per kapal mencapai lebih dari 1.600 orang per keberangkatan, dengan kendaraan yang terangkut di atas 100 unit per keberangkatan. Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Donggala baru menjadi pusat aktivitas ekonomi dan transportasi yang berkembang pesat,” ujar Capt. Alexander Seleng Allokindrek, Jumat (27/12).
Saat ini, Pelabuhan Donggala dilayani oleh kapal Dharma Kencana V dengan rute Donggala – Balikpapan – Surabaya (PP) dan Sabuk Nusantara 89.
Sejak beroperasi, pelabuhan ini mencatatkan perkembangan yang positif baik dalam jumlah kedatangan maupun keberangkatan dari Kabupaten Donggala. Hal ini juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“UMKM di sekitar pelabuhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, tenaga kerja bongkar muat (TKBM) semakin diberdayakan, dan sektor pariwisata lokal mulai bangkit. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Donggala kini menyediakan layanan shuttle Trans Donggala yang menghubungkan Kota Palu dengan Pelabuhan Donggala, mempermudah akses masyarakat,” tambah Capt. Alexander.
Pelabuhan Donggala yang dirancang sebagai terminal penumpang dan kargo multipurpose oleh Kementerian Perhubungan juga dilengkapi fasilitas modern dan inklusif. Fasilitas ini mencakup area pelayanan, ruang tunggu seperti bandara, toilet modern, ruang laktasi, masjid, area parkir luas, dan fasilitas lainnya yang menjadikan pelabuhan ini ramah bagi seluruh pengguna.
Dengan pertumbuhan aktivitas yang menjanjikan, masyarakat Sulawesi Tengah memiliki harapan besar terhadap hadirnya operator pelayaran baru yang melayani rute-rute yang dibutuhkan. Beberapa rute yang diharapkan antara lain Tarakan/Tawau/Bontang – Donggala (PP), Bitung/Manado/Toli-Toli/Gorontalo – Donggala, dan Donggala – Pare-Pare/Makassar secara terjadwal.
“Kami optimis bahwa Pelabuhan Donggala dapat menjadi hub bisnis penumpang dan barang di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan lokasi strategis di tengah wilayah Sulawesi dan fasilitas yang memadai, pelabuhan ini memiliki potensi besar sebagai pelabuhan transit untuk wilayah Kalimantan Timur/Utara dan Sulawesi,” ungkap Capt. Alexander.
Keberadaan Pelabuhan Donggala baru tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat, tetapi juga menawarkan kapasitas kargo yang lebih besar. Dengan waktu tempuh yang relatif cepat, pelabuhan ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang semakin diminati oleh masyarakat.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar