Batam (wartalogistik.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan terus meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran pada masyarakat. Hal itu ditandai dengan berlangsungnya kegiatan Quick Win 100 Hari Kampanye Keselamatan Pelayaran, di Batam, Kepulauan Riau, Senin (16/12).
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, yang menghadiri acara itu dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kampanye ini dalam rangka mengimplementasikan program Nawa Cita Presiden RI dan meningkatkan kesadaran kepada semua pihak yang terkait dengan mengoperasikan kapal laut.
Dan, saat ini Kementerian Perhubungan sedang melaksanakan operasi layanan angkutan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru Tahun 2025.
"Kegiatan ini ( kampanye keselamatan pelayaran ) sebagai upaya kami (Kementerian Perhubungan) memastikan adanya keselamatan yang akan menggunakan transportasi pada masyarakat yang bepergian dalam rangka pulang kampung dan wisata," kata Wamenhub.
Secara rinci Wamenhub juga menyampaikan, biasanya dari Batam ke Sumatera saat berlangsung masa Natal dan Tahun Baru, akan terjadi peningkat penggunaan sarana angkutan laut. Saat ini, masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025) diperkirakan masyarakat yang menggunakan angkutan laut sebesar 10 persen. Atas meningkatnya jumlah penumpang itu, pihak Kemenhub memastikan masyarakat bisa dilayani dengan baik, karena sudah disediakan sarana angkutan laut.
Selain itu juga untuk mencukupi layanan masyarakat akan kapal laut, dalam waktu dekat akan ada layanan kapal setiap hari dari Sumatera ke Batam.
"Kegiatan ini menunjukan keseriusan pemerintah menyediakan sarana angkutan pada masyarakat dan perhatian pada aspek keselamatan dan keamanan pelayaran (kespel). Karena Transportasi bukan hanya mengangkut, tapi juga meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi masyarakat yang bekerja sebagai pekerja di kapal maupun nelayan serta penumpangnya," jelas Wamenhub.
Lebih rinci lagi Wamenhub menjelaskan, kehadiran para pekerja kapal tradisional maupun nelayan pada kampanye kespel ini agar memahami regulasi kespel. Memang tidak bisa sekaligus paham regulasi, namun Kemenhub melalui Ditjen Hubla membantu secara bertahap dengan berbagai kegiatan sebagaimana yang berlangsung sekarang dan di berbagai tempat di daerah.
"Tolong setelah mereka dilatih dan paham pada kespel, pihak pemerintah daerah, lembaga di daerah untuk mendukung para nelayan dan pekerja tranportasi sehingga mereka bisa terjamin keselamatan dan pendapatannya," jelas Suntana.
"Yang kami lakukan membutuhkan kegiatan lanjutan. Maka kami berharap semua pihak yang yang terkait dengan mengawasi tranportasi, agar pemahaman masyarakat yang sudah mengikuti kampanye keselamatan pelayaran ini, akan semakin lebih baik lagi dan meningkat pemahaman, karena adanya keberlanjutan kegiatan yang sama pada waktu mendatang," sambung Wamenhub.
Dalam laporan kegiatan kampanye keselamatan pelayaran di Batam itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan, dalam mendukung program Asta Cita 100 Hari, pihaknya memastikan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat pada aspek keselamatan dan keamanan pelayaran. Dengan adanya pahaman dan kesadaran dari para pekerja di laut dan nelayan dapat mendukung dari segi perekonomian masyarakat.
" Kami mendukung (Asta Cita 100 Hari) dengan memberikan life jacket, menyelenggarakan pelatihan aspek kespel, sebagaimana yang berlangsung hari ini pada masyarakat yang menjadi peserta kampanye di Batam meliputi pekerja kapal dan nelayan di Batam dan Kepulauan Riau," kata Capt. Hendri Ginting.
Capt. Hendri Ginting juga menyampaikan, kegiatan yang berlangsung di kawasan Batam dan sekitarnya meliputi pelaksanaan Diklat SKK 30 - 60 mil pada nelayan, menyediakan gerai pembuatan e-pas kecil, pemberian buku pelau bersampul merah pada nelayanan yang sudah mengikuti Diklat SKK 30 Mil dan 60 Mil.
Pada acara kampanye tersebut juga diserahkan 1891 dokumen pada peserta yang terdiri dari 273 dokumen kepelautan, buku pelaut buat KLM 343, kartu e-pas kecil sebanyak 625 kartu, dan 650 life jacket.
Dalam kegiatan itu juga ditampilkan momen dalam bentuk slide dan video kegiatan yang sudah berlangsung di Juana, Jawa Tengah dan Sorong, Papua dan berbagai tempat lainnya sedang berlangsung.
Selain itu juga berlangsung pemberian penghargaan pada 15 pihak di Batam dan Kepulauan Riau, atas partisipasinya dalam berbagai kegiatan keselamatan dan keamanan pelayaran selama ini.
Kelimabelas itu antara lain adalah Kejati Kepri, Kejari Batam, Polda Batam, Dinas KKP Batam, Lantamal IV, KSOP Khusus Batam, Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban, UPP Tanjung Balai Karimun, UPP Tanjung Uban, INSA Batam, Aptesindo Batam.
Hadir dalam kegiatan Quick Win 100 Hari Kampanye Keselamatan Pelayaran, Direktur Kepelabuhanan, dan sejumlah mitra yang mendapat penghargaan.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar