Jakarta (wartalogistik.com) – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, menyelenggarakan Anugerah Kompetisi Jurnalistik SPMT 2024 pada Selasa, 2 Juli di Jakarta, (2/7).
Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari jurnalis, praktisi PR, dan para profesional di bidang kepelabuhanan.
Direktur SDM SPMT Edi Priyanto dalam kata sambutannya menyampaikan, setelah merger Pelindo masih banyak PR yang harus dilakukan, salah satunya adalah memperbaiki layanan, melakukan standarisasi atas operasional yang ada dengan dukungan semua pihak.
"Dibutuhkan peran media untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Karena bicara transformasi berdasarkan 6 pilar yang akan menjadi pondasi melakukan standarisasi dimana tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, tentunya sebagai awareness kami menyelenggarakan kompetisi jurnalistik baik karya tulis dan foto, dan terima kasih untuk partisipasinya, setidaknya ada 405 karya foto jurnalis, dan sebanyak 45 karya tulis yang masuk dalam kompetisi ini, terima kasih untuk semua rekan jurnalis karena ini adalah semangat kita bersama untuk membangun Indonesia," kata Edi.
Direktur Utama SPMT Ary Henryanto menuturkan, tentang transformasi di pelabuhan nonpetikemas harus bisa melihat secara jelas terhadap jenis komoditi yang dilayani. Sehingga SPMT dalam prosesnya dalam menangani barang curah kering dan juga curah cair akan melakukan serangkaian tahapan yang modern, tidak lagi konvensional.
"Tantangannya disini adalah bagaimana kita bisa melakukan standar pelayanan di terminal sehingga customer yang datang memiliki experience yang sama, mendapatkan tingkat layanan yang sama, meskipun di terminal yang berbeda, menyadari itu jalan kita masih panjang, kita terus menggalinya melalui fasilitas, suprastruktur, operasional, SDM, juga proses bisnis yang juga memiliki standarisasi, dan hal-hal itu masih kita kerjakan sebaik-baiknya hingga saat ini," beber Ary.
Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami, menerangkan bahwa penghargaan jurnalistik kepelabuhanan nonpetikemas diinisiasi sebagai bentuk apresiasi terhadap jurnalis yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam meliput dan mempromosikan industri ini.
"Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat mendorong lebih banyak liputan berkualitas tinggi tentang pelabuhan nonpetikemas, meningkatkan pemahaman publik, serta mendukung pengembangan dan modernisasi sektor kepelabuhanan di Indonesia," ujar Fiona.
Anugerah Kompetisi Jurnalistik SPMT 2024 ini juga dirangkai dengan sharing session dan workshop berupa diskusi dengan tema Transformasi Dunia Kepelabuhanan Nonpetikemas Indonesia.
Diskusi sesi pertama membahas posisi industri kepelabuhanan nonpetikemas di Indonesia, proses dan arah transformasi yang sedang berlangsung, serta masa depan industri kepelabuhan.
Diskusi ini dimoderatori oleh Direktur The National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, dengan menghadirkan tiga pembicara utama yaitu Direktur Utama SPMT Ary Henryanto, pengguna jasa, dan praktisi kepelabuhanan Saut Gurning.
Selain itu, ada juga diskusi kedua bersama jurnalis dan praktisi PR bertemakan Menggali Potensi Dunia Kreatif Digital bersama Jurnalis Nasional dan Praktisi PR.
Sesi ini mendiskusikan perkembangan dunia kreatif digital dari perspektif jurnalis dan humas, dimoderatori oleh Corporate Communications Director Kompas Gramedia dan Ketua Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhumas, Gloria Oyong, dengan menghadirkan pembicara-pembicara kompeten seperti Pemred Kumparan sekaligus Ketua Forum Pemred, Arifin Asydhad, Pemred Kompascom, Wisnu Nugroho, Corporate Communication Head Harita Nickel, Haviez Gautama, serta Senior Fotojurnalis, Oscar Motuloh.
Sesi terakhir yang paling ditunggu adalah Penganugerahan Pemenang Kompetisi Jurnalistik SPMT 2024 Kategori Tulis dan Kategori Foto, serta pameran 15 karya foto terpilih. Melalui acara ini, SPMT berharap dapat menginspirasi lebih banyak jurnalis untuk terlibat dalam peliputan isu-isu strategis di sektor pelabuhan nonpetikemas dan membantu memperkuat fondasi ekonomi maritim Indonesia.
SPMT menyediakan berbagai layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri, seperti terminal petikemas untuk menangani petikemas domestik dan internasional dengan sistem manajemen yang canggih, terminal curah kering dan curah cair yang menangani berbagai jenis kargo curah, terminal multipurpose untuk berbagai jenis kargo selain petikemas dan curah, serta warehouse dan gudang dengan fasilitas penyimpanan yang luas dan aman.
"Dengan penghargaan ini, SPMT berharap dapat meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya sektor kepelabuhanan nonpetikemas dan mendukung pengembangan serta modernisasi sektor ini di Indonesia. Selamat bagi para pemenang," pungkas Fiona.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar