Jakarta (wartalogistik.com) - Delegasi negara Ghana yang berasal dari otoritas maritim, pada Selasa (9/7) mengunjungi terminal NPCT 1 dan Museum Maritim di Pelabuhan Tanjung Priok, dalam rangka study banding terkait penerapan regulasi nasional tentang pelayaran dan pengelolaan pelabuhan.
Kunjungan Delegasi Ghana itu berlangsung sejak Senin (8/7), dengan mengunjungi Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Di kantor Kemenhub diterima Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditejn Hubla), Hartanto mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi di ruang Sriwijaya.
Dalam sambutannya Hartanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi dari negara Ghana, dan berharap selama kunjungan mendapatkan manfaat dalam upaya membina sektor pelayaran dan kepelabuhan di negaranya.
Hadir juga Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla Capt. Hendri Ginting dan sejumlah undangan, antara lain dari INSA, PPSDMP - BPSDMP.
Selanjutnya pihak Ditjen Hubla menjelaskan tentang penerapan dan progres Azas Cabotage, Maritime Services (Inaportnet) and Single Window, Ekosistem pada Digitalisasi Pelabuhan.
Selain itu juga berlangsung penjelasan dari pihak Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDMP) Laut tentang program kerjanya dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan kepelautan untuk masyarakat maupun SDM Ditjen Hubla.
Pada kunjungan di Pelabuhan Tanjung Priok, delegasi Ghana diterima oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan, Capt. Yohsua Anthonie mewakili Kepala KSOP Utama Tanjung Priok.
" Kehadiran delegasi dari negara Ghana ini di NPCT 1 dalam rangka study banding pengelolaan pelabuhan," kata Capt. Yohsua Anthonie.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, delegasi Ghana mengunjungi NPCT 1, yakni pusat pengawasan (control room) operasional dan mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan proses layanan operasional serta melihat langsung fasilitas kepelabuhanan yang ada.
Selanjunya saat berada Museum Maritim mendapatkan penjelasan tentang pelabuhan yang di Kelola Pelindo, baik yang di Jakarta maupun yang ada di sejumlah daerah dan berbagai bentuk layanan dari masing-masing pelabuhan.
Penjelasan terkait kegiatan pelabuhan disampaikan dari Group Head Corporation Strategi and Inovation, Bobby Hardian.
Selanjutnya delagasi Ghana dijadwalkan akan mengunjungi galangan PT Samudera Marine Indonesia di Banten.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar