Gresik (wartalogistik.com) - Dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan Pelayaran serta menekan angka kecelakaan ( ZERO ACCINDENT) di Pelabuhan, maka berlangsung kegiatan antisipasinya berupa sinergitas dan kolaborasi stakeholder terkait, khususnya menghadapi libur cuti bersama dan lonjakan penumpang menjelang hari raya idul adha,
"Sinergitas dan kolaborasi bersama dan guyup rukun untuk semua insan maritim pelabuhan Gresik, akan Optimis dalam mencapai peningkatan pelayanan dan mendorong operasional di pelabuhan Gresik untuk berjalan dengan aman, nyaman dan selamat serta semua terlayani dengan baik" ungkap kepala KSOP kelas II Gresik, Hotman Siagian S.Sit, SE, MM saat pimpin rapat dengan seluruh lnstansi terkait dan stakeholder pelabuhan Gresik untuk identifikasi resiko dan rencana mitigasi, Kamis (13/6).
Hal itu sesuai instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi,M.Sc kepada UPT Ditjen Hubla, agar mitigasi dan kesiapan lonjakan penumpang masa libur dan hari raya idul adha.
KSOP Kelas II Gresik juga memastikan kesiapan kapal penumpang agar pada saat libur cuti bersama, liburan sekolah dan lonjakan penumpang pada hari raya idul adha dapat di antisipasi, utamanya pelayanan di kantor KSOP, kesiapan operator, terminal dan kapal penumpang.
" Kami menghimbau agar Kesiapan operator kapal penumpang baik PT ASDP dan PT. Santi Inti Makmur agar memberikan pelayanan prima serta mentaati aturan sesuai dengan ketentuan dan Standard Operasional Prosedur," kata Hotman Siagian.
Diharapkan operator kapal penumpang memberikan jadwal, rute dan jumlah penumpang yang akan naik dan turun dsri kapal sehingga Penyelengggara Pelabuhan dan Petugas dapat mengetahuinya, guna penyediaan pelayanan dan pengawasan prima di terminal penumpang.
"Kami juga mengharapkan PT Pelindo Multi Terminal agar menyediakan sarana dan prasarana di terminal penumpang, toilet, kamar mandi yang bersih dan nyaman kepada penumpang dan dipastikan agar ada airnya," jelas Hotman.
Selanjutnya Devry Andre, Kasie Lala dan Usaha Kepelabuhanan menegaskan, bahwa operator agar mensterilkan barang bawahan penumpang supaya tidak membawa barang yang berbahaya atau jiregen yang ditaruh campur dengan penumpang, atau diarahkan ditempat secara khusus.
" Barang bawaaan harus diperhatikan nanti petugas jaga kami berkolaborasi dengan Polsek Pelabuhan, Kamladu, Pelindo, asosiasi akan standby di terminal penumpang, atau bila perlu kita arahkan kepada penumpang agar barang-barang bawahan yang banyak untuk kiranya dimuat dengan kapal Pelra, agar lebih safety penangannya, kita harus terus bergandengan agar operasional berjalan dengan aman, lancar dan selamat" jelas Devry.
Selain itu Capt Firmawan, Kasie KBPP juga meminta agar pintu- pintu emergency tidak di isi muatan barang-barang bawahan dari penumpang, silakan dicarikan lokasi yang paling nyaman kalau saat emergency, itu semua kita lakukan untuk menuju zero accident terwujud.
" Untuk operator kapal penumpang baik PT.ASDP maupun PT. Santi Inti Makmur kami mengharapkan agar menjual tiket penumpang sesuai kapasitas angkut, karena aspek keselamatan pelayaran tanggung jawab bersama," kata Capt. Firmawan.
Terkait dengan Strategi nasional pencegahan korupsi (stranas-PK), berkat dukungan dan sinergitas yang solid dari semua pihak dan stakeholders terkait, sehingga capaian pada B 15, untuk pelabuhan Gresik masuk 10 pelabuhan yang mendapatkan raport hijau dari 46 pelabuhan yang masuk stranas PK,
" Hal ini semua dapat kita capai, optimis atas dukungan, sinergi dan kolaborasi kita bersama. Kami berharap sebelum penyampaian laporan pada B- 18 yang akan kita laporkan pada 25 Juni nanti, kami mengharapkan terus bersinergi meningkatkan pelayanan. Oleh karena itu, mohon masukan-masukan dari semua pihak. Mari kita terus bekerja dengan hati, tingkatkan pelayanan prima, integritas, sinergitas, optimis, guna mewujudkan pelabuhan yang aman, nyaman dan berkelas dunia" urai Hotman.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar