Makassar (wartalogistik.com) - Peran kapal tunda yang biasa membawa kapal niaga keluar masuk pelabuhan, juga terlibat dqlam mendukung mengatasi berbagai masalah di perairan. Seperti yang dilakukan kapal tunda Pelindo milik PT Pelindo Jasa Maritim, yang membantu mengatasi kebakaran kapal Umsini ketika sandar di Pelabuhan Makasaar, Minggu (9/6).
Sekitar pukul 05.00 WITA, Kapal Penumpang KM Umsini milik PT. Pelni terbakar dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang dan awak kapal yang berjumlah ratusan orang.
Kapal ini berlayar dari Bau-Bau ke Makassar, dengan kondisi seluruh penumpang dinyatakan selamat.
Tindakan tanggap darurat diambil oleh beberapa kapal sekitar, termasuk KT (Kapal Tunda) Jayanegara 201, KT Anoman VIII, dan KT Anoman IX yang dimiliki oleh Pelindo.
Satu kapal tunda lainnya, TB Wisnu milik Pertamina turut bekerja sama dalam usaha pemadaman kebakaran tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar mengatakan,
“Kita panjatkan syukur kepada Tuhan, dimana tiga armada kita memenuhi tugas kemanusiaan untuk membantu memadamkan kebakaran yang menimpa KM Umsini di perairan Makassar.” ujar Tubagus Patrick dalam siaran persnya.
“Proses pemadaman berjalan lancar, dengan pemenuhan standar HSSE, serta kolaborasi dengan armada milik Pertamina sehingga potensi bahaya kebakaran yang lebih besar dapat dihindari, “lanjut Patrick.
Pada proses pemadaman tersebut, KT. Jayanegara 201 yang memiliki kapasitas 1000 Liter/menit dengan jangkauan 130 m, mengambil tindakan sebagai smothering (penghilang oksigen) dengan cara memblock pusat api dengan semburan fire fighting.
Sedangkan KT. Anggada VIII & KT. Anggada IX beraksi sebagai cooling dinding kapal agar dampak kebakaran tidak meluas, serta TB Wisnu sebagai backup cooling.
Kolaborasi antara kapal-kapal ini membantu memadamkan api yang membesar di KM Umsini, sehingga dapat mencegah potensi bahaya yang lebih besar.
Ribuan penumpang berhasil dievakuasi ke Terminal Penumpang Pelabuhan Anging Mammiri Makassar yang berkapasitas 3.000 orang.
Cepatnya proses evakuasi dan penanganan kejadian membuat alur pelayaran di sekitar perairan tidak terganggu.
Hal ini didukung dengan kemampuan manuver kapal yang cepat, kru yang cepat tanggap serta kolaborasi antara semua pihak, baik dari dalam kapal oleh pihak KM Umsini maupun dari sisi luar yaitu dengan bantuan tiga kapal tunda milik Pelindo dan Pertamina, sehingga sangat dapat berperan optimal dalam mendukung upaya pemadaman kebakaran di laut.
Kapal tunda milik Pelindo telah beberapa kali berperan dalam operasi pemadaman kebakaran di sejumlah pelabuhan lain di Indonesia, seperti di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Banjarmasin, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar