Jakarta (wartalogistik.cm) - Pemburuan ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas diri pada setiap orang terus berlangsung. Hal itu ditunjukkan Capt. Renaldo Sjukri yang baru saja menyelesaikan pendidikan jenjang Doktoral Ilmu Ekonomi Konsentrasi Kebijakan Publik di Universitas Trisakti dengan dengan hasil penelitiannya, Penerapan Kebijakan Pemanduan Kapal Melalui Digital Jarak Jauh di Pelabuhan Indonesia Terhadap Perekonomian Nasional.
Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan itu, maka berlangsung sidang terbuka di kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, pada Rabu (21/2).
Hadir pada sidang terbuka itu Dr. Yolanda Masnita Siagian,MM,CIRR,CMA,CPM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UniversitasTrisakti. Ketua Tim Penguji
Prof. Mohammad Zilal Hamzah,Ph.D.
Selaku Promotor Prof. Dr. Eleonora Sofilda,M.Si, selaku Co-Promotor
Prof. Bambang Sudaryono, Ak.,MBA.
Anggota Penguji Dr.Ir.Ahmad,M.MTr.,QIA.,CFr.A, Dr. Agoes Soebagio,SH,DESS., dan Prof. Madya Dr. Hainnuraqma binti Rahim External Reader.
Dalam sidang terbuka itu, Capt. Renaldo Sjukri menjelaskan mulai dari latar belakang penelitian, alur pikir, rumusan masalah, tujuan penelitian.
" Berdasarkan pointer rumusan masalah dalam penelitian ini bertujuan
Mengkaji dan menganalisis bagaimana kesiapan teknologi dan inovasi dalam rangka menunjang kebijakan penerapan wajib pandu kapal," jelas Capt. Renaldo.
Disebutkan, dari hasil penelitian itu memunculkan hal baru (novelty) berupa pentingnya kebijakan pemanduan digitalisasi di pelabuhan Indonesia tahun 2021 yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect dalam perekonomian, yaknimembuat pelayanan lebih efisien dan efektif serta memberikan peluang usaha yang besar bagi badan usaha penyedia/pelayanan jasa pemanduan dan penundaaan kapal.
" Itu semua melibatkan tiga unsur, yakni regulator, operator, dan pengguna jasa, sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi agar tingkat pelayanan kapal yang masuk ke pelabuhan bisa lebih cepat dan berdaya guna dalam implementasi kebijakan E-Pilotage, " jelas mantan Kepala Subdit Pemanduan, Direktorat Perkapalan dan Kepelauatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya dalam latar belakang penelitian disebutkan, secara sederhana, digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi,dari yang bersifat analog ke teknologi yang bersifat digital. Proses yang terjadi kemudian banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, sehingga saat ini berbagai industri sudah semakin modern dan mengandalkan teknologi tersebut dalam menopang kegiatan operasionalnya.
Konsep digitalisasi perlu diadaptasi oleh semua sektor demi menjaga kinerja dan kelangsungan kegiatan dan usaha. Dengan digitalisasi, pelayanan terhadap kapal (mulai dari kapal masuk ke area pelabuhan, sandar, bongkar muat, dan kembali keluar dari Pelabuhan) dapat fengan mudah diproses dan juga diawasi. Digitalisasi merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan pelayanan, mampu menjawab tantangan bisnis maritim secara global, serta dapat mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang bersih dan efisien.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar