Jakarta (wartalogistik.com) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Klas I Tanjung Priok gelar pelatihan pada Petugas Pemeriksa Kapal (Boarding Officer) untuk personil kapal negara yang ada di lingkungan kerjanya.
Menariknya dari kegiatan ini adalah, instruktur pelatihan memiliki kompetensi dan kualifikasi yang bersertifikat Instruktur Boarding Officer dari U S Coast Guard. Instruktur pada kegiatan itu diantaranya, Riyadi, Togar, Taris, Adi Yusuf.
Kepala Pangkalan (Kalan) Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok Jakarta, Triono, mewakili Direktur KPLP, Rivolindo, membuka secara resmi kegiatan kegiatan Latihan Peningkatan Kemampuan Boarding Officer (Petugas Pemeriksa Kapal) bertempat di hotel Luminor Pecenongan Jakarta, pada hari Kamis (27/7) dan berakhir pada hari Sabtu (29/7).
Kegiatan pelatihan pada hari pertama teori,dan pada hari kedua latihan di darat, sedangkan pada hari ketiga praktek langsung di atas kapal di kawasan Teluk Jakarta.
Kalan PLP Tanjung Priok, Triono dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini, untuk mencetak sumber daya manusia KPLP sebagai petugas pemeriksa kapal yang memiliki kemampuan handal.
"Sehingga setara dengan U.S Coast Guard, diantaranya kemampuan menganalisa / assesment, skill, fisik, cerdas, etika dan profesional," katanya mewakili Direktur KPLP.
Triono berharap, nantinya petugas KPLP tersebut mampu melaksanakan tugas sebagai penegak hukum di laut yang profesional dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim sesuai dengan amanah UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
Hadir juga sebagai pemberi materi pelatihan, ahli kemaritiman yang sebelumnya berdinas di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, M. Nafri.
Ketika dihubungi, M. Nafri menyampaikan kegiatan pelatihan ini untuk meningkat kan pengetahuan boarding officier anak buah kapal negara.
"Materinya tentang tata cara pemeriksaan kapa, baik asing maupun dalam negeri di perairan Indonesia, sehingga ketika menjalankan tugas sesuai dengan regulasi pelayaran, " jelasnya.
Disamping itu, tambah Nafri pemeriksaan kapal niaga bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk menciptakan keselamatan dan keamanan pelayaran sehingga pengoperasian kapal bisa membuat kegiatan usaha pelayaran berjalan dengan baik dan kesejahteraan masyarakat tercipta.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar