Jakarta (wartalogistik.com) – PT ASDP Indonesia
Ferry memperkirakan puncak arus mudik pada Rabu (19/4) atau H-3 dan Kamis
(20/4) atau H-2, dan puncak arus balik 1 pada Senin (24/4) atau H+1 dan Selasa
(25/4) atau H+2, dan puncak arus balik kedua pada Minggu (30/4) atau H+7 dan
Senin (1/5) atau H+8 yang bertepatan dengan libur Hari Buruh.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di
jalur layanan penyeberangan Merak – Bakauheni, pemerintah memusatkan pelayanan
untuk seluruh kendaraan roda 2 dan truk golongan VI B akan dialihkan ke
Pelabuhan Ciwandan terhitung sejak tanggal 15-21 April 2023.
Pengendara roda 2 dapat menyeberang dengan
menempuh rute Ciwandan-Bakauheni pada tanggal 15-21 April 2023 ditambah rute
Ciwandan-Panjang untuk tanggal 19-21 April 2023. Adapun untuk kendaraan truk
golongan VB, pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak akan dilayani hanya
pada tanggal 15-17 April 2023. Sehingga, untuk yang ingin menyeberang dari
tanggal 18-21 April akan dialihkan menuju Pelabuhan Ciwandan.
Sementara itu, bagi truk golongan VII sampai
dengan golongan IX akan dilayani melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ)
sejak tanggal 15-21 April 2023.
Mengantisipasi peningkatan lonjakan penumpang
di terminal penumpang penyeberangan,
manajemen PT ASDP Indonesia Ferry pun menghimbau ke masyarakat untuk melakukan
pembelian tiket jauh-jauh hari keberangkatannya via online, dan menghindari go show atau pembelian
tiket saat keberangkatan dengan datang langsung ke terminal penyeberangan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menyatakan pembelian tiket Kapal Ferry sudah dapat dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs Ferizy serta berbagai mitra penjualan tiket.
"Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir
April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau
website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat,
minimal H-1 sudah bertiket," tutur Shelvy bersama Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry Mac dalam Media Gathering
Angkutan Lebaran di Jakarta, Senin, (10/4).
PT ASDP Indonesia Ferry menetapkan 8 lintasan di 9 cabang ASDP yang akan menjadi
pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak - Bakauheni, Ketapang -
Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Bajoe - Kolaka, Penajam -
Kariangau, Ajibata - Ambarita, Tanjung Api-api - Tanjung Kalian.
Pada Angkutan Lebaran tahun ini tercatat total
pantauan sebanyak 8 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi 9 Cabang.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat
memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap
operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit
(50 unit kapal ASDP, dan 165 unit non-ASDP, 2 unit milik ALP, dan 1 unit
Pelni)," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran
tahun ini pada 8 lintasan terpantau nasional, jumlah trip sebanyak 21.288 atau
naik 14,5 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 18.500 trip. Jumlah
penumpang total sebanyak 4,98 juta orang atau naik 15 persen dibandingkan
realisasi tahun 2022 sebanyak 4,22 juta orang. Kendaraan roda dua diperkirakan
mencapai 407 ribu unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi 2022 sebesar
364 ribu unit.
Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan
mencapai sebanyak 546 ribu atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi periode
sama tahun lalu sebanyak 610 ribu unit. Adapun truk logistik diperkirakan
mencapai 148 ribu unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu
sebanyak 141 ribu unit.
“Demi kenyamanan para pemudik dimohon agar
tidak membeli tiket di calo. Selain online, pemudik dapat membeli tiket di
gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya.
Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank,
e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya. Para pemudik diharapkan
mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data
diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya
terlindungi asuransi penyeberangan," papar Shelvy.
"Kami ingatkan kembali bahwa pembelian
tiket melalui aplikasi resmi Ferizy selambat-lambatnya H-1 sebelum tanggal
keberangkatan, karena sudah tidak ada lagi penjualan tiket di area
pelabuhan," tutur Shelvy.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar