Jakarta (wartalogistik.com) – Untuk melancarkan
calon penumpang naik kapal penyeberangan, manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengarahkan agar calon penumpang memesan tiket online sebelum keberangkatan, apalagi menjelang masa angkutan libur
perayaan Idul Fitri Tahun 2023 ini akan terjadi peningkatan penumpang di ruas
penyeberangan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP,
Harry Mac meminta masyarakat yang akan menggunakan jasa ASDP untuk mempunyai
tiket perjalanan jauh hari agar dapat mengurangi kepadatan antrean dan
mengantisipasi penumpukan kendaraan.
"Untuk melayani calon penumpang memesan
tiket jauh hari, kami sudah menyediakan penjualan dua bulan keberangkatan,,"
ujar Harry Mac didampingi Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam
Media Gathering Angkutan Lebaran di Jakarta, Senin, (10/4).
Shelvy Arifin menyatakan pihak perusahaan sudah
mengarahkan kepada mitra penjual tiket, untuk tidak melakukan penjualan tiket di pelabuhan maupun di dekat
pelabuhan khususnya menjelang hari lebaran.
“Kalau gak salah H-3 lebaran itu tidak ada
penjualan tiket ke arah menuju Pelabuhan Merak. Jadi untuk teman-teman yang
ingin menggunakan Ferry, belilah tiket jauh-jauh hari,” kata Shelvy.
Adapun pembelian tiket Kapal Ferry sudah dapat
dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Tiket tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs Ferizy serta
berbagai mitra penjualan tiket.
Ia memastikan tiket mudik Lebaran bisa dibeli
baik di Ferizy, website, maupun
di mitra. "Tetapi kami ingin mengingatkan untuk semua pengguna jasa untuk
memastikan data pribadi itu tercatat dengan baik dan benar, karena itu
merupakan hak perlindungan dari asuransi,” ucap Shelvy.
Shelvy Arifin juga memaparkan kesiapan
prasarana dan sarana angkutan penyeberangan pada periode Angkutan Lebaran Tahun
2023 atau 1444 Hijriyah.
“Tahun ini, ASDP membidik 4.98 juta pemudik
yang akan menyeberang di 8 lintasan terpantau nasional,” kata Shelvy Arifin.
Disampaikan juga, berdasarkan hasil survei
Litbang Kemenhub, tahun lalu terdapat 85 juta orang warga Indonesia yang mudik,
dimana sebanyak 14,3 juta adalah warga jabodetabek. Adapun tahun ini
diperkirakan dari total 123,8 juta warga Indonesia yang akan mudik (naik 45.67
persen), sekitar 18,3 juta orang (naik 28 persen) diantaranya adalah warga
Jabodetabek. Berdasarkan survei tersebut, tercatat pengguna angkutan umum yakni
penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta.
“Sejak awal tahun 2023, ASDP telah menyiapkan strategi dan antisipasi
lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran
tahun ini perdana setelah Pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022,”
papar Shelvy.
Posko Mudik dimulai H-8 pada Jumat (14/4)
hingga H-1 pada Jumat (21/4) dan posko arus balik mulai H+1 pada Senin (24/4)
hingga H+9 pada Selasa (2/5).Adapun Pemerintah menerapkan Libur cuti bersama
Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 19 - 25 April 2023.
"Dengan adanya penetapan libur cuti
bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan
reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrian," ujar
Shelvy.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar