Jakarta (wartalogistik.com) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke, terus malakukan aksi agar operator memperhatikan pemenuhan dan kelaikan peralatan keselamatan pelayaran. Hal itu terlihat pada Sabtu ( 29/10) dengan menyerahkan sebanyak 20 jaket pelampung dan 10 buoy pelampung pada awak kapal tradisional yang melayani penumpang umum dan wisata ke Kepulauan Seribu.
Life jacket dan buoy pelampung diserahterimakan oleh Kepala KSOP Muara Angke Agus Harijanto kepada nakhoda kapal tradisional masing-masing dua jaket pelampung dan satu buoy pelampung.
Agus Harijanto dalam penjelasannya menyatakan, pemberian peralatan keselamatan pelayaran ini merupakan bagian dari salah satu kegiatan mengkampenyekan aspek keselamatan pelayaran pada operator kapal tradisional di Kali Adem ini untuk selalu memperhatikan peralatan keselamatan pelayaran di atas kapal.
" Pemenuhan peralatan keselamatan pelayaran merupakan kewajiban dari operator. Namun kami tetap mengkampanyekan dengan memberikan peralatan keselamatan pelayaran ini, agar para operator menyediakan peralatan keselamatan dengan sungguh-sungguh sesuai ketentuan yang berlaku, seperti mengganti pelampung yang rusak dengan yang baru, " kata Agus.
Upaya agar operator kapal dan penumpang memenuhi ketentuan keselamatan pelayaran di terminal penumpang Kali Adem memang terlihat juga, seperti adanya petugas, baik dari KSOP Muara Angke, Kepolisian maupun Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang selalu mengawasi penumpang, baik saat akan masuk terminal sampai pada saat naik kapal.
" Petugas kami disini tidak bosan-bosan dengan pengeras suara dari dermaga menghimbau agar penumpang kapal menggunakan jaket pelampung, tidak merokok, duduk pada tempat yang disediakan di kapal,' papar Agus.
Agus juga mengakui saat ini perkembangan penumpang yang ke Kepulauan Seribu mulai meningkat dibanding masa pandemik. Namun jumlah itu masih belum sama sebagaimana masa sebelum datangnya wabah Covid 19.
" Namun pertumbuhan saat ini sangat baik, dari waktu- waktu sebelumnya, sehingga geliat ekonomi masyarakat di kepuan bisa lebih baik lagi," tegas Agus Harijanto. Namun demikian, tambahnya seiring meningkatnya jumlah penumpang dan kapal yang beroperasi pembinaan pada aspek keselamatan juga tetap dijaga guna kegiatan pelayaran kapal dan penumpang selamat dan aman.
Kordinator Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, Kantor KSOP Muara Angke, Ichwan Darwanto juga menyatakan kegiatan menertibkan penumpang sesuai dengan ketentuan keselamatan pelayaran diatas kapal juga dilakukan melalui peran awak kapal. Diharapkan para awak kapal berani untuk mengingatkan penumpang untuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat kapal sudah lepas dari deramaga.
" Jangan hanya saat kapal masih di dermaga penumpang tertib karena diawasi petugas, tetapi setelah kapal berlayar penumpang tidak tertib lagi. Misalnya merokok. Kenapa hal itu menjadi sangat penting untuk diperhatikan, karena keadaan yang tidak diinginkan jika terjadi di laut jauh lebih sulit ditangani ketimbang di darat," tegas Ichwan Darwanto.
Ichwan juga menyampaikan hari Sabtu ini jumlahnya yang berangkat dari terminal Kali Adem sebanyak 1826 orang dilayani oleh 18 kapal, jumlah penumpang itu menunjukan adanya peningkatan. Namun demikian, jumlah penumpang pada hari Senin sampai jumat masuh jauh dibanding hari Sabtu.
Sementara itu para nakhoda yang mendapatkan jaket pelampung dan buoy pelampung menyatakan senang dan berterimakasih atas perhatian dari KSOP Muara Angke, sebagaimana yang disampaikan Nakhoda Kapal Dolphin M.Amin seusai menerima jaket dan buoy pelampung menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan KSOP Muara Angke, karena adanya pemberian peralatan keselamatan.
" Kami sudah beberapakali mendapatkan jaket pelampung dan buoy, hal ini sangat bermanfaat. Selain itu juga kami merasa mendapat perhatian dari pemerintah," kata M Amin.
( Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar