Untungjawa (wartalogistik.com) - Women in Maritime Indonesia (WIMA INA), selalu memberikan dukungan pada peringatan dan merayakan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas ) setiap tanggal 17 September. Untuk tahun ini ikut terlibat pada kegiatan Direktorat Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang merayakan Harhubnas di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Ketua Umum WIMA - INA, Dr. Chandra Motik menyatakan, Harhubnas merupakan momentum untuk kembali melakukan berbagai kegiatan, baik evaluasi maupun mengembangkan capaian kinerja yang berlangsung selama ini, termasuk meningkatkan peran masyarakat untuk memperhatikan aspek keselamatan pelayaran.
" Melalui kegiatan perayaan Harhubnas yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan kepada masyarakat sangat bagus, karena akan membuat masyarakat bukan saja mengetahui adanya Harhubnas tapi juga mendapat pemahaman dengan aspek keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim dan lain-lainnya terkait kegiatan di lingkungan perairan," jelas Chandra Motik yang dihubungi pesan singkat pada Jum'at ( 16/9).
Apa yang disampaikan Chandra Motik itu didasari kegiatannya bersama Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menggelar acara sosialisasi keselamatan pelayaran, bakti sosial dan bersih pantai di Pulau Untung Jawa pada Senin (12 /9)
Dikatakan juga, kegiatan perayaan Harhubnas yang dilakukan oleh Ditjen Hubla saat ini berlangsung di seluruh Indonesia dimana UPT Ditjen Hubla berada dan didukung operator pelabuhan maupun perusahan angkutan laut dan jasa terkait.
"Atas kegiatan itu, ada momentum bersama regulator, operator dan masyarakat memperhatikan atas apa yang dilakukan selama ini dan dengan begitu diharapkan pada masa mendatang perhatian pada keselamatan pelayaran semakin meningkat.
Apalagi tambah, Chandra Motik dalam UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran disebutkan dalam dalam Bab XVI Peran Serta Masyarakat.
" Peran serta masyarakat itu termasuk di dalamnya memantau, menjaga ketertiban, memberikan masukan atas penyelenggaraan kegiatan pelayaran," papar Chandra Motik.
Selain itu kegiatan di Pulau Untungjawa pada saat bersamaan, dilaksanakan juga pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut oleh Tim Rescue Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok yang dipimpin langsung oleh Direktur KPLP dan Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok.
Acara ini diikuti oleh ratusan masyarakat setempat serta turut dihadiri oleh Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Komandan Rayon Militer 04/Kepulauan Seribu, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Johan Christoffel, KSOP Kelas IV Marunda Patrick Pardede, KSOP Kelas IV Muara Angke Dimyati, serta stakeholder terkait lainnya.
Atas keikutserta WIMA INA, Direktur KPLP, Capt Mugen Sartoto dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan apresiasi karena acara ini terselenggara berkat kolaborasi bersama Women in Maritime Indonesia (WIMA INA), Indonesian National Shipowners' Association atau INSA (DPP INSA), dan Pelindo Terminal Petikemas.
"Kita harus betul-betul peduli dengan keselamatan pelayaran, walaupun kurang nyaman memakai life jacket misalnya, namun tetap harus dipakai karena keselamatan itu penting," ujar Capt Mugen.
Capt Mugen berpesan, selain memberikan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran, kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu kebersihan terutama di pantai dan laut.
"Kita ingin mengajak peduli kebersihan, simbolnya kita adakan kegiatan bersih pantai," ujarnya.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Triono mengungkapkan dalam kegiatan tersebut dibagikan sebanyak 300 life jacket terdiri dari 200 life jacket dari KPLP dan 100 life jacket dari INSA, 100 ring buoy dari KPLP, 100 paket sembako dari WIMA, 100 kaos dari Pelindo PT Pelindo Petikemas dan 100 alat-alat kebersihan dari Kantor Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok.
Kegiatan di Pulau Untung Jawa merupakan salah satu rangkaian dari Harhubnas Tahun 2022 yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat dan nelayan tentang penggunaan transportasi laut dan pentingnya menjaga keseimbangan dan kelestarin ekosistem laut serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, alat keselamatan pelayaran merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh warga Untung Jawa. Kegiatan bersih pantai yang dilaksanakan sangat penting mengingat Untung Jawa merupakan salah satu destinasi wisata sehingga faktor kebersihan pantai harus diperhatikan.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar