Jakarta (wartalogistik.com) - Pengawasan atas terpenuhinya aspek keselamatan pelayaran pada kapal tradisional di terminal kapal laut tradisional Kali Adem, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara berlangsung ketat. Hal itu terlihat selain adanya pemeriksaan penggunaan peralatan keselamatan pelayaran sebelum kapal berangkat, juga adanya tindakan tegas dari KSOP Muara Angke untuk tidak memberangkatkan kapal tradisional ke Kepulauan Seribu karena kurangnya peralatan keselamatan pada saat akan berangkat, Sabtu pagi ( 7/5).
Kapal yang tidak bisa berangkat hati itu yakni KM.Miles II tujuan Kepulauan Seribu. Peristiwa penundaan keberangkatan kapal berawal ketika dilakukan pemeriksaan oleh pihak petugas KSOP ( Kantor Kesyahdaran dan Otoritas Pelabuhan) Muara Angke. Kapal tersebut kedapatan tidak tersedia jaket pelampung untuk sebangak 19 penumpang yang ada di atas kapal.
" Kami tidak mentolerir atas kekurangan peralatan keselamatan untuk penumpang. Untuk itu kapal belum bisa diberikan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) sampai pihak operator kapal menyediakan jaket pelampung untuk dipakai pada 19 penumpang yang belum memakai jaket pelampung di atas kapal, " ungkap Kepala KSOP Muara Angke, Dimyati MM. M. Mar Eng.
Atas ketegasan pihak KSOP Muara Angke, tambah Dimyati, pihak operator kapal saat itu juga berusaha untuk memenuhi kekurangan jaket pelampung.
" Setelah terpenuhi jaket pelampung pada semua penumpang, maka SPB diberikan pada nakhoda dan kapal bisa diberangkatkan," tandas Dimyati.
Kepala Kordinator Sertifikat Hukum dan Status Hukum Kapal (SHSK), KSOP Muara Angke, Ichwan Darwanto meyatakan kegiatan pemeriksaan rutin dilakukan setiap kapal akan berangkat. Seperti biasa, hari itu sekitar pukul 07.30 WIB, Kepala KSOP Muara Angke memimpin langsung bersama tim pemeriksaan kelengkapan peralatan keselamatan pada kapal yang akan berlayar.
Dari pemeriksaan di atas kapal menemukan penumpang tidak menggunakan jaket pelampung. Temuan itu langsung ditanyakan ke awak kapal. Namun jaket pelampung sudah habis terpakai penumpang lainnya. Akhirnya Kepala KSOP Muara Angke menginstruksikan agar tidak memberikan SPB kapal Miles II sebelum seluruh penumpang memakai jaket pelampung.
Kapal yang tidak memenuhi peralatan keselamatan pelayaran itu bukan tidak boleh berangkat, tetapi ditunda keberangkatannya sampai terpenuhi jumlah jaket pelampung yang akan digunakan para penumpang.
" Kapal Miles II akhirnya bisa berangkat pada pukul 09.00 WIB setelah pihak operator kapal menyediakan jaket pelampung untuk 19 penumpang yang tadi belum dapat jaket pelampung ," kata Ichwan Darwanto.
( Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar