Jakarta ( wartalogistik.com) - Kegiatan layanan arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H / 2024 dengan kapal laut dari terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok diyakini mampu dilayani dengan kapal yang tersedia, baik penumpang kapal laut reguler maupun penumpang mudik gratis berkendaraan motor. Kapal-kapal yang beroperasi juga sudah memenuhi aspek kelaiklautan kapal.
Demikian rangkuman dari Apel Kesiagaan Pos Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2022 di Terminal Penumpang Tanjung Priok, yang berlangsung pada Kamis (17/4). Adapun masa angkutan lebaran berlangsung pada 17 April sampai dengan 18 Mei 2022.
Bertindak sebagai inspektur upacara pada apel tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Pelabuhan Tanjung Priok, Andi Hartono. Dalam pembacaan sambutan PLT Dirjen Hubla disampaikan, pandemi masih berlangsung, namun demikian kegiatan mudik lebaran pada masyarakat tetap juga dilakukan.
Untuk menghadapi keadaan itu, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik lebaran tahun 2022 yang akan menggunakan jasa transportasi laut dalam menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
"Selain itu, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut, dan sudah diinstruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya," kata Andi Hartono dalam pembacaan sambutannya.
Selain itu, juga seusai acara Andi Hartono menyatakan pihaknya memberikan perhatian yang tinggi pada keadaan cuaca yang terjadi saat keberangkatan kapal.
" Agar kapal yang beroperasi bisa beroperasi dengan lancar di perairan terkait kondisi cuaca yang berlangsung," kata Andi Hartono.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan ( OP) Tanjung Priok, Capt. Wisnu Handoko menyatakan jumlah penumpang yang melalu terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 50 ribu orang, sedangkan puncak mudik pada 28 dan 29 April. Dari Pelabuhan Tanjung Priok kepadatan pada masa puncak itu merupakan penumpang pada ruas trayek kapal Tanjung Priok tujuan Makassar, dan Tanjung Priok tujuan Belawan.
" Namun dari perkiraan jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut dapat dilayani dengan jumlah kapal yang tersedia, " kata Capt. Wisnu Handoko.
Terkait mudik gratis, Capt. Wisnu Handoko menyatakan mudik gratis merupakan program Sinerji BUMN yang menetapkan adanya mudik gratis dengan kapal laut. Dari Pelabuhan Tanjung Priok juga disediakan dua kapal gratis yang dioperasikan PT Pelni dengan tujuan Semarang dan Surabaya.
" Mudik gratis dengan kapal laut disediakan untuk melayani pemudik yang menggunakan kendaraan motor," tegasnya.
Kapal yang disediakan ada dua kapal salah satunya KM. Dobonsolo tujuan Semarang dan KM Ciremai Surabaya.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar