Jakarta ( wartalogistik.com) - Kegiatan padat karya yang berlangsung di Unit Pelaksana Teknis (UPT), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub seperti yang berlangsung di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu, pada Sabtu (2/4) sangat bermanfaat bagi masyarakat dan harus terus berlangsung mengingat masyarakat saat ini membutuhkan pekerjaan yang hilang akibat wabah Covid - 19.
" Kegiatan (padat karya) yang dilakukan UPT Ditjen Hubla ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, meski waktunya terbatas. Kegiatan ini merupakan kegiatan unggulan yang harus terus berlangsung untuk kegiatan masyarakat, sebagaimana yang saat ini dilakukan di KSOP Kepulauan Seribu, " kata Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris SE. MH, usai menghadiri dimulainya kegiatan padat karya di Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu.
Apa yang disampaikan Fahira Idris didasari pada kegiatan padat karya yang berlangsung selama ini yang diikutinya di UPT Ditjen Hubla yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Fahira Idris juga menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan padat karya sudah disampaikan ke Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi ketika berlangsung pertemuan dengan DPD beberapa waktu lalu, sebagai kegiatan yang sangat baik bagi masyarakat, bermanfaat dan menjadi unggulan, sehingga sangat baik untuk dilanjutkan.
" Pak Menteri juga menyampaikan, kegiatan padat karya tahun ini juga tetap akan berlangsung dan sangat membantu masyarakat," tandasnya.
Kepala KSOP, Kepulauan Seribu, Johan Christoffel, MM menyatakan bahwa kegiatan padat karya dilakukan di KSOP Kepulauan Seribu untuk pemulihan ekonomi nasional, memberikan kesempatan kerja, memupuk kebersamaan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan padat karya yang dilakukan ini, tambah Johan Christoffel untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pemeliharaan kantor, melalui peninggian lahan dengan pengurugan agar terhindar dari keadaan rob (pasang naik air laut) , maupun banjir akibat curah hujan yang tinggi.
" Jadi memang kegiatan padat karya karya ini dilakukan agar hasilnya membuat Kantor KSOP Kepulauan Seribu lebih baik menghadapi keadaan lingkungan seperti rob, atau hujan lebat yang bisa membuat genangan," kata Johan Christoffel usai kegiatan pembukaan padat karya didampingi Kordinator KBPP KSOP Kepulauan Seribu, Eliyas.
Dijelaskan juga oleh Johan Christoffel bahwa kegiatan padat karya didasari Peraturan Menteri Perhubungan No PM 70 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Selain itu sesuai Surat Sesditjen Hubla tanggal 31 Januari 2021 tentang Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2022 di Lingkungan Ditjen hubla.
Kegiatan padat karya dilakukan selama 20 hari kalender mulai tanggal 2 - 21 April dan 8 orang, dari warga wilayah kelurahan terdekat.
Pelaksanaan melalui penyedia di aplikasi LPSE metode langsung dengan nilai kontrak Rp 170, 995.000.
Hadir dalam kegiatan dimulainya padat karya, Kepala KSU Tanjung Priok yang diwakili H. Zaenudin , Kepala Bagian TU Otoritas Pelabuhan, Inayatu Robbani mewakili Kepala OP Priok, Kepala KSOP Sunda Kelapa, Chairul Awaludin, Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok, Capt. Wahyu Prihanta, Junero mewakili Kepala KSOP Marunda.
Sementara itu dari pihak Kelurahan Tanjung Priok, Dyah Pertiwi selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangun menyatakan kegiatan padat karya sangat membantu perekonokian warga dan kebutuhan menyambut lebaran ( Hari Raya Idul Fitri).
" Semoga di UPT Ditjen Hubla lainnya yang berada di kawasan Kelurahan Tanjung Priok bisa melibatkan masyarakat Kelurahan Tanjung Priok saat melangsungkan kegiatan padat karya, " ungkap Dyah Pertiwi yang menyambut positip warganya ikut dalam padat karya itu.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar