Jakarta (wartalogistik.com) - Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2021 dirayakan KSOP Kelas IV Marunda bersama Balai Kesehatan Kerja Pelayaran ( BKKP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan melakukan penyuluhan kesehatan dan bakti sosial bagi warga sekitar Pelabuhan Marunda, di Terminal Umum KCN (Karya Citra Nusantara), Senin (20/9).
Kegiatan sosial itu berupa pembagian sembako dan masker sebanyak 250 paket.
Kegiatan sosial dengan tag line Pelabuhan Marunda Safety dan Kondusif dengan Hidup Sehat dan Bersih” dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris.
Selain itu juga hadir instansi mitra Kentor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Marunda, sejumlah asosiasi pengguna jasa diantaranya DPC Indonesia National Shipowners Asociation (INSA) , DPW Indonesia Shipowners Agency Asociation (ISAA), DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBM), Gerakan Bahari Nusantara (GBN), Peguyuban Perusahaan Operasi Pelayaran (PPOP), dan perusahaan pengguna jasa diantaranya PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS), PT Merasati Anugerah Utama, PT. Segara Cahaya Mandiri (SCM).
Menurut Kepala KSOP Kelas IV Marunda, Capt. Isa Amsyari, antusias masyarakat sangat besar, hal ini menandakan kehadiran pelabuhan di Marunda dirasakan oleh masyarakat sekitar.
" Dengan dukungan pengguna jasa dan masyarakat kegiatan pelabuhan akan berkembang, begitu juga dengan adanya pelabuhan yang pelayananya prima pengguna jasa akan berkembang usahanya, dan masyarakat akan juga dapat menfaatnya," katan Capt. Isa Amsyari.
Dan kepada masyarakat Capt. Isa Amsyari berharap semoga penyuluhan atau sosialisasi ini menjadi pengetahuan yang berarti dalam menghindari wabah covid dengan hidup bersih dan sehat. Juga bantuan dari para donatur semoga bermanfaat buat keluarga masing-masing.
Kepala BKKP, dr. Hesti Ekawati M.MTr menyatakan kegiatan penyuluhan kesehatan akan memberikan manfaat bagi masyarakat, mengingat saat ini keadaan lingkungan masih belum hilang daru pandemik Covid - 19.
" Dimasa pandemi perlu kerja tim untuk menangani agar dampak dari penyebaran virus dapat dicegah oleh masyarakat itu sendiri, meski sudah ada tim satgas pencegahan penyebaran Covid- 19," kata dr. Hesti.
Sementara itu Ketua DPC INSA Jaya, Capt. Alimudin dalam sambutan menyatakan kegiatan pemberian sembako yang disatukan dengan kegiatan penyuluhan kesehatan ini sangat baik, karena menyentuh langsung pada masyarakat sekitar.
" Ini kerja baik, masyarakat yang dekat pelabuhan tidak hanya melihat pelabuhan, kapal-kapal, dan kegiatan bongkar muat barang di dermaga, tapi juga merasakan langsung kegiatan disini, sehingga menciptakan hubungan harmonis antara pengguna jasa, operator pelabuhan dan masyarakat.
Fahira Idris dalam sambutannya menyatakan kegiatan bakti sosial berupa penyuluhan kesehatan dan pembagian sembako banyak manfaatnya.
" Dalam menjaga kesehatan masyarakat akan mendapat pemahaman lagi mengenai sumber penyakit, cara menanganinya dan bisa bertanya langsung pada hal- hal yang ingin diketahuinya," kata Fahira Idris.
Fahira Idris pada acara itu juga memberikan penghargaan pada sejumlah pihak yang berdedikasi dalam tugasnya di lingkungan kawasan Marunda.
Penghargaan juga diberikan diantaranya pada Kepala BKKP Dr. Hesti Ekawati, Ketua DPC INSA Capt. Alimudin, Mayor Dwi Purnomo Koramil Cilincing, Kapolsek Cilincing, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Marunda, PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS), PT Merasati Anugerah Utama, PT. Segara Cahaya Mandiri.
Direktur Operasi PT. KBS, Cahyo Antariksa juga memberikan smabutan menyatakan, pihaknya ikut memperhatikan kegiatan dimana perusahaan berada. Termasuk kegiatan sosial yang berlangsung, agar keberadaannya juga bisa bermanfaat buat masyarakat.
Dalam penyuluhan itu BKKP menampilkan Dr. Sofia Putri Nirmala. Dalam sosialisasi itu disampaikan pentingnya vaksin, untuk mendapatkan kekebalan kelompok (Hard Imunity). Untuk mencapai hard imuntiy maka satu kelompok harus mencapai 70 persen yang sudah divaksin.
Selain itu juga dijelaskan apa gunanya vaksin, cara mencegahnya, menaggulanginya sampai pada benda yang bisa dijadikan alat mencegahnya seperti sabun dan bahan kimia pembersih.
"Jangan lupa tetap menjalankan prokes yang saat ini prokesnya dengan 6 M," kata Dr. Sofia.
Antusias masyarakat yang mengikuti penyuluhan cukup tinggi. Terlihat pada saat dibuka acara bertanya, maka masyarakat yang hadir langsung mengajukan berbagai pertanyaan.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar