Yogyakarta (wartalogistik.com) – Atas keberhasilan menjalankan penugasan Angkutan Kapal Tol Laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan, yaitu operator tol laut dengan “Load Factor Terbaik”.
Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan “Rapat Koordinasi Nasional Tol Laut” yang dihadiri seluruh stakeholder industri transportasi laut di Yogyakarta, Selasa (14/9).
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan Ir. Gunung Hutapea, M.M kepada Direktur Utama PT PELNI (Persero) Insan Purwarisya L Tobing.
Usai menerima penghargaan, Insan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas apresiasi yang diberikan kepada PT PELNI. Apresiasi ini tidak lepas dari peran Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang terus mendukung PT PELNI untuk dapat memaksimalkan Program Tol Laut dengan pola penerapan ship promote the trade di mana kapal-kapal tol laut ini beroperasi dengan pola reguler linier service.
Dengan penerapan pola ini, tentunya dapat mendorong perdagangan antar pulau sehingga perekonomian dan perdagangan di wilayah tersebut dapat tumbuh.
“Di tahun ke enam penugasan tol laut sejak 4 November 2015 lalu, kepercayaan masyarakat terus tumbuh untuk memanfaatkan tol laut. Kolaborasi terus kami jalankan dengan Pemerintah Daerah dan para pelaku industri sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar mereka,” terang Insan.
Penghargaan yang diterima oleh PT PELNI semakin menegaskan pencapaian kinerja Perusahaan di tahun 2021. Data Perusahaan menunjukkan bahwa keterisian muatan load factor rata-rata hingga Agustus 2021 mencapai 88,56% untuk sembilan rute tol laut. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 di periode yang sama sebesar 58%.
Dari sembilan trayek tol laut, rute dengan load factor tertinggi adalah T-10 sebesar 197%, dengan total 2.123 TEUs dan T-13 sebesar 120% dengan total 1.355 TEUs. T-10 (KM Logistik Nusantara 5) melayani rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg.Perak dan T-13 (KM Logistik Nusantara 3) melayani rute Tg. Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tg. Perak.
Hingga Agustus 2021, PT PELNI telah mengangkut muatan sebanyak 8.164 TEUs yang terdiri dari 5.126 TEUs muatan berangkat dan 3.038 TEUs muatan balik. “Jika dibandingkan dengan tahun 2020 pada periode yang sama, muatan PELNI hingga Agustus 2021 ini naik 68% atau naik sebesar 3.316 TEUs. ,” jelas Insan.
Sebelumnya di tahun 2020, PT PELNI juga telah menerima penghargaan program tol laut dari Kementerian Perhubungan yaitu Operator BUMN dengan Load Factor Terbanyak Semester 1 Kegiatan Pelayanan Angkutan Khusus Ternak dan Operator dengan Muatan Terbanyak Semester 1 Kegiatan Tol Laut.
“Ini menjadi bukti keberhasilan PT PELNI yang telah menjalankan penugasan program tol laut secara konsisten selama enam tahun perjalananan tol laut. Kami terus berkomitmen untuk melayani masyarakat hingga ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan,” ungkap Insan.
Insan menambahkan bahwa penghargaan yang diterima oleh PT PELNI merupakan hasil kerja keras dari Insan PELNI yang tetap menjalani pekerjaannya dengan baik di masa Pandemi Covid-19.
“Kami berharap adanya penghargaan ini dapat semakin meningkatkan kinerja Perusahaan, terutama kontribusinya dalam menyukseskan program tol laut guna menjamin konektivitas ekonomi antar pulau,” pungkas Insan.
Sebagai informasi, tahun 2021 PT PELNI (Persero) mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk menjalankan sembilan trayek tol laut, yaitu:
1. Trayek T-19 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 2 dengan rute Merauke – Pomako - Kokas – Sorong – Supriori/Biak – Depapre/Jayapura
2. Trayek T-15 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 3 dengan rute Tg. Perak - Makassar- Jailolo - Morotai - Tg. Perak.
3. Trayek T-3 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 4 dengan rute Tg. Priok - Patimban - Kijang - Tarempa - Pulau Laut - Natuna - Subi - Serasan - Midai - Tg. Priok
4. Trayek T-10 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 5 dengan rute Tg. Perak - Tidore - Morotai - Galela - Maba - Weda - Tg. Perak
5. Trayek H-1 dilayari oleh KM Logistik Nusantara 6 dengan rute Tg. Perak - Makassar - Tahuna - Tg. Perak.
6. Trayek T-14 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 7 dengan rute Tg. Perak - Lewoleba - Larantuka - Tg. Perak
7. Trayek T-13 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 11 dengan rute Tg. Perak- Rote - Sabu - Tg. Perak
8. Trayek T-18 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 8 dengan rute Tg. Perak - Badas - Bima - Tg. Perak
9. Trayek T-5 dilayari oleh KM Kendhaga Nusantara 1 dengan rute Bitung - Ulusiau - Tahuna - Tagulandang - Lirung/Melonguane - Miangas - Marore - Tahuna - Bitung
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
( Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar