Subang (wartalogistik.com) - Pelabuhan Patimban sejak Sabtu malam (10/7) mulai melayani kapal proyek Tol Laut. Tol Laut dengan trayek T 3 itu dioperasikan oleh PT Pelni menggunakan kapal KM Caraka Jaya Niaga ( CJN) III - 22.
Kapal buatan Indonesia itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok. Sandar di dermaga peti kemas pada pukul 22 50 WIB dan selesai muat pada Minggu dini hari (11/7) pukul 02.00 WIB. Kapal berangkat pada pukul 02.55 WIB dengan muatan 1 peti kemas, tujuan Sarasan, Kijang, Tanjung Pinang dan selanjutnya ke Natuna.
Kepala KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas II Patimban, Heri Purwanto menyatakan, kegiatan kapal Tol Laut dengan kapal CJN III - 22 sandar di terminal peti kemas merupakan yang pertama kali. Hal itu sekaligus menandai beroperasinya terminal peti kemas untuk disandari kapal lainnya. Selama ini (sejak diresmikan akhir 2020 yang beroperasi adalah terminal kendaraan ( car terminal ). Di terminal kendaraan ada PT ASDP Indonesia Ferry dengan kapal jenis Ro-Ro membuka jalur ke Patimban dari Pontianak dan Panjang.
"Untuk kapal Tol Laut CJN II -22 sandar perdana, dan selanjutnya akan menyinggahi Patimban dalam rute pelayarannya. Sebelumnya ( Rabu 8/7) juga kapal Gunung Dempo dari Pelni sandar membawa 5 peti kemas masing- masing 20 feet ke terminal peti kemas," kata mantan KSOP Marunda itu, Sabtu (11/7)
"Pada trip (kapal Tol Laut) berikutnya sudah masuk dalam booking 5 peti kemas dari kijang tujuan Pelabuhan Patimban," tambah Heri Purwanto.
Untuk mengurus kegiatan kapal selama di Pelabuhan Patimban, PT Pelni menyerahkan pada anak perusahaannya PT Sarana Bandar Nusantara ( SBN) yang bergerak dalam bidang bongkar muat. Kegiatan kapal Tol Laut maupun muatannya selama di Patimban dalam pengurusan PT SBN Cabang Jakarta dan SBN Cabang Cirebon.
Sementara itu, operasional di dalam pelabuhan dilakukan oleh pihak PT Pelabuhan Indonesia III dan KSOP Patimban.
( Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar