Jakarta ( wartalogistik.com) - Untuk terus semangat mengatasi peningkatan sebaran Covid - 19, Komunitas pelabuhan Tanjung Priok, pada hari Jumat (9/7), bertempat di Museum Maritim, melangsungkan deklarasi Gerakan Pelabuhan Tanjung Priok Bervaksin.
Setelah deklarasi, para peserta deklarasi mengunjungi terminal penumpang kapal nusantara, Pelabuhan Tanjung Priok, untuk menyaksikan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan dukungan Komunitas Pelabuhan Tanjung Priok, yang berlangsung sejak tanggal 7 - 14 Juli 2021.
Mereka yang menandatangani deklarasi itu adalah Walikota Jakut Ali Maulana Hakim, kepala kantor OP Priok Capt. Wisnu Handoko, kepala kantor Syahbandar Priok Andy Hartono, dirut PT Pelindo II Arif Suhartono, perwakilan Bea Cukai, kepala Kantor Kesehatan pelabuhan Priok Yudi, perwakilan BMKG Priok, kepala cabang PT Pelni Priok Indria Priatna, perwakilan TNI AL (Kolinlamil), perwakilan Kodim Jakut, perwakilan Basarnas dan wakil kapolres KPPP Tanjung Priok Yunita, kepala kantor Imigrasi Tanjung Priok, serta beberapa pimpinan instansi lain maupun direksi terminal petikemas secara zoom.
Walikota Jakarta Utara Ali Maulana, usai meresmikan gerakan Pelabuhan Tanjung Priok Bervaksin, mengatakan belum lama ini sudah berlangsung kerjasama kegiatan vaksinasi antara Walikota Jakarta Utara dan Pelindo II , di 64 titik wilayah.
“Kami sangat mendukung kegiatan adanya komitmen berbagai pihak untuk terus berlangsungnya kegiatan vaksinasi, ” kata Ali Maulana Hakim.
Dikatakan juga kegiatan vaksinasi saat ini mulai dari yang usia 12-60 tahun. Dan diharapkan semakin bertambah banyak peserta vaksin, sehingga bisa mengatasi penyebaran virus, dan menurunkan jumlah yang terpapar Covid - 19.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, DR. Capt. Wisnu Handoko M.Mar menyatakan, deklrasi ini sebagai upaya penyamaan persepsi akan pentingnya vaksinasi dan komitmen dari semua pihak untuk mengarahkan masyarakat melakukan vaksinasi.
"Dengan deklarasi ini kita kembali menyemangati diri, meski sudah melakukan kegiatan vaksinasi, tapi harus terus menjalankan kegiatan vaksinasi di masyarakat agar sebagian besar masyarakat melakukan vaksinasi," ungkap Capt. Wisnu Handoko.
Kantor Otoritas PelabuhanTanjung Priok tanggal 10 Juni sudah dilakukan vaksin. Waktu itu disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Kami juga menyiapkan vaksin dari tanggal 7 Juli sampai 14 Juli, dan setiap hari bisa menjaring 300 orang. Nantinya akan dilakukan kepada pekerja pelabuhan, dan kemudian kluster lainnya,” katanya.
Dikatakan juga, dengan kegiatan vaksin ini diharapkan semua yang melakukan kegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok sudah divaksin, keluarganya juga sudah divaksin.
“Kita tau bahwa pergerakan arus barang nasional, 60% lewat Tanjung Priok, bagaimana jika kita tidak lakukan vaksin, dan separuh saja pekerja disini terpapar, apa yang bakal terjadi dengan kegiatan di pelabuhan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, bahwa saat ini kondisi yang terpapar meni gkat dan hal itu mengkhawatirkan. Dengan adanya deklarasi, maka semua pihak tetap semangat untuk terus melakukan kegiatan u tuk meredam laju peningkatan sebaranCovid- 19 di masyarakat.
" Saya mengapresiasi kegiatan deklarasi. Karena dengan ide ini, dan akan selalu mensupport untuk kegiatan vaksinasi ini," kata Arif Subartono.
Kepala cabang Pelni Tanjung Priok Indria menilai bahwa gerakan ini wajib didukung, karena ini menjadi kepentingan bersama.
“Kalau untuk penumpang Pelni, pada saat membeli tiket harus membuktikan sudah divaksin,” katanya.
Dalam deklarasi tersebut menyebutkan antara lain, menyadari sepenuhnya bahwa pelabuhan Tanjung Priok merupakan sektor kritikal dibidang transportasi dan logistik sehingga diperlukan partisipasi aktif mendukung dan mensukseskan program vaksin yang dilaksanakan oleh pemerintah.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar