Tanjungpandan (wartalogistik.com) - IPC Cabang Tanjungpandan segera mengoperasikan fasilitas pompa dorong untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat komoditi LPG dari kapal tanker ke truk pengangkut untuk didistribusikan ke stasiun pengisian bahan bakar gas di sekitar Belitung.
Persiapan pelaksanaan pengoperasian pompa dorong untuk layanan bongkar muat LPG ini berlangsung pada Rabu, (9/6), bersamaan dengan kunjungan Bupati Belitung, Sahani Saleh yang melihat secara langsung persiapan pengoperasian bongkar LPG di Dermaga 8 di Pelabuhan Tanjungpandan. Ikut mendampingi kunjungan Bupati Belitung KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Anggiat Dauglas Silitonga, GM PT Pelabuhan Indonesia II (Perero) Cabang Tanjungpandan, Hambar Wiyadi, GM PT PTP Cabang Tanjungpandan, Ade Affandi serta Direktur Utama PT Energi Laskar Pelangi, Miko.
Hambar Wiryadi berharap dengan pengoperasian fasilitas pompa dorong untuk kegiatan bongkar LPG di dermaga 8 Pelabuhan Tanjungpandan akan meningkatkan kecepatan pendistribusian komoditi jenis LPG ini di kepaluan Belitung ini.
" Tentunya akan memberikan dampak positif bagi masyakarat di kepulauan Belitung. Pertama, disamping kecepatan bongkar LPG ini, juga akan menurunkan biaya logistik untuk jenis komoditi ini," ungkap Hambar dalam siaran persnya yang diterima Kamis (10/6).
Sebelumnya distribusi LPG disupplay menggunakan tabung gas kosong dibawa ke pelabuhan untuk dibawa luar Pulau Belitung untuk mengisi gas/tabung kosong tersebut dan di bawa kembali ke Belitung melalui pelabuhan untuk distrubusikan ke penyalur/agen.
" Dengan fasilitas pompa dorong yang ada di pelabuhan penyaluran distribusi LPG ini dari kapal tanker didistribusikan ke truk pengangkut LPG dibawa ke stasiun-stasiun pengisian gas LPG," lanjut Hambar.
Dikatakan juga, manfaat kedua atas pengoperasian pompa dorong adalah kecepatan pelayanan distribusi LPG ini tentunya akan berdampak pada harga jual komoditi LPG sampai ke tangan konsumen/masyarakat. Sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan komodoti LPG di Kepulauan Belitung yang menimbulkan harga jual LPG menjadi tinggi di tangan masyakarat.
Manfaat ketiga, sambung Hambar, mengurangi tingkat resiko kerugian, kecelakaan dan kelangkaan komoditas LPG akibat lamanya pengisian tabung gas kosong LPG yang harus dikirim ke luar Pulau Belitung. Mengingat pengiriman tabung/gas kosong dikirim ke luar pulau menggunakan kapal-kapal kecil, khususnya pada musim angin barat menimbulkan gelombang tinggi tentunya akan mengganggu pendiribusian LPD dari dan ke Pulau Belitung.
Selain itu juga kata Hambar, kehadiran pelayanan LPG ini sangat dibutuhkan oleh masyakarat Belitung. Mengingat komoditi ini sering mengalami kelangkaan yang dapat berpengaruh pada harga jual komoditi ini menjadi tinggi, pada akhirmya akan berpengaruh pada timgginya angka inflasi di Belitung karena harga jual jenis komoditi ini menjadi tinggi sampai ke tangan konsumen/masyarakat.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar