Jakarta (wartalogistik.com) –
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Pelabuhan Tanjung Priok, Andi Hartono
menyatakan atas pengungkapan adanya pelanggaran pungutan liar (pungli) di
wilayah Pelabuhan Tanjung Priok pihaknya meningkatkan pengawasan agar kegiatan
pelayanan pada aspek keselamatan dan keamanan pada kapal-kapal yang berada di
wilayah lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Priok berlangsung sesuai regulasi.
“ Kami juga sedang membangun
semangat kepada personil untuk tetap menjalankan kegiatan layanan sebaik
mungkin, meski baru saja terjadi pengungkapan adanya pungli di dalam lingkungan
pelabuhan,” ungkap Andi Hartono yang baru menjabat sebagai KSU Pelabuhan
Tanjung Priok beberapa waktu lalu, seusai mengikuti penjelasan kepada wartawan
dari Kantor Polres Pelabuhan Tanjung Priok terkait pengungkapan atas pelaku
pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (14/6).
Andi Hartono menyatakan mengapresiasi atas pengungkapan tindakan pelanggaran di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok. Namun juga secara psikologis personilnya kaget atas peristiwa pelanggaran yang berasal dari
keluhan pengguna jasa. Mengingat saat ini upaya-upaya pencegahan pelanggaran sedang berlangsung baik
melalui sistem layanan digitalisasi maupun pemantauan melalui CCTV.
“Personil kami beri semangat
untuk tetap bekerja sebaik mungkin sesuai ketentuan yang berlaku, meski adanya pengungkapan pelanggaran itu secara
psikologis kaget,” kata mantan Sesditjen
Perhubungan Laut.
Pelaku tindakan pelanggaran di
kawasan Pelabuhan Tanjung ditangkap sebanyak 11 orang, diantaranya 8 orang pelaku pungli dan 3 orang adalah
pelaku pencurian fasilitas jalan raya yang menjadi akses keluar masuk ke pelabuhan. Penangkapan itu dilakukan
Tim Gabungan Polres Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok terkait
kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Kamis tanggal 10 Juni lalu yang
mendengar keluhan langsung dari sopir truk karena adanya aksi pemalakan dan
pungli di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.
Atas adanya keluhan sopir
truk itu, Presiden Joko Widodo langsung menelpon Kapolri Jenderal (Pol) Listyo
Sigit Prabowo. Dan Kapolri langsung menugaskan pihak jajarannya untuk mengatasi
keluhan sopir truk tersebut.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar