19 KSOP dan 2 UPP Akan Terapkan Layanan Berbasis Sistem Inaportnet

 

Jakarta (wartalogistik.com) –  Unit Pelaksana Teknis (UPT),  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan yang menerapkan layanan berbasis aplikasi inaportnet terus ditingkatkan jumlahnya. Tahun ini sebanyak 19 KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan )  dan 2 UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan)  akan  menerapkan layana dengan sistem inaportnet, mengikuti sebanyak  33 Unit Pelaksanan Taknis  (UPT) lainnya yang sudah menerapkan terlebih dahulu.

 

Menurut Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, agar penerapannya bisa diikuti oleh pengguna jasa di setiap pelabuhan, maka terlebih dahulu dilakukan sosialisasi secara  bertahap. Dan, sosialisasi sudah berlangsung sejak bulan September hingga awal November.

“Sosiaiisasi dilakukan  dengan dua metode, yaitu  datang langsung ke KSOP dan via zoom meeting kepada agen pelayaran, perusahaan bongkar muat, jasa pengurusan transportasi dan BUP setempat,” ungkap Capt. Antoni Arif Priadi, dalam pesan tertulisnya pada Senin (9/11).

 

Penetapan UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan merupakan yang ketiga kalinya penetapan UPT untuk menerapkan layanan dengan sistem inaportnet. Pada tahap ini  ada juga pelabuhan  yang terdapat-kapal-kapal tradisional, seperti di Pelabuhan Muara Angke.

 

Lalu bagaimana kesiapan operator kapal tradisional mengikuti sistem inaportnet ? Atas keadaan itu, Capt. Antoni menyatakan,  Pelabuhan Muara Angke akan terus mendapat pendampingan hingga mereka siap menerapkan inaportnet pada pelabuhannya.

Lalu bagaimanakah dengan Pelabuhan Patimban yang dalam waktu dekat akan soft launching dan selanjutnya beroperasi ? Untuk Pelabuhan Patimban,  Capt. Antoni menyatakan, pada KSOP Patimban telah dilaksanakan training of trainer dan sosialisasi pada pelabuhannya pada tanggal 5 November 2020. 

“Di Pelabuhan Patimban juga masih dalam pendampingan hingga Pelabuhan Patimban siap,  serta secara paralel  menunggu pengukuhan BUP dan PBM di pelabuhan setempat,” kata Capt. Antoni.

 

(Abu Bakar)