Jakarta (wartalogistik.com) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu pro aktip melakukan ramp check (pemeriksaan) pada 6 kapal-kapal tradisional dan 2 kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, yang akan kembali beroperasi melayani penumpang ke kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta pada era new normal.
KSOP Kepulauan Seribu, yang ber kantor di Kali Japat, Jakarta Utara melakukan kegiatan ramph chek pada sejumlah kapal-kapal tradisional di Pramuka,Pulau Karya dan sejumlah pulau lainnya di Kepulauan Seribu, pada Kamis (18/6).
Menurut Kepala KSOP Kepulauan Seribu, Hanif Kartika Yudha, kegiatan ramp check ini merupakan lanjutan setelah kegiatan ramp check gabungan dengan KSOP Muara Angke pada Jum’at (12/6). Namun pada kegiatan gabungan itu kapal yang diuji hanya satu, sedangkan yang lainnya belum datang. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kelaiklautan kapal, ketersediaan peralatan keselamatan, jumlah crew, sampai pada pembatasan kapasitas penumpang sesuai denganprotokol kesehatan era new normal.
“Jadi ini merupakan upaya kami agar semua kapal-kapal yang beroperasi dalam keadaan laik laut dan terpenuhi persyaratan keselamatan berlayar dan terpenuhinya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid - 19, setelah berhenti operasi sementara sekitar 3 bulan ini karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta dan Kepulauan Seribu,” ungkap Hanif Kartika Yudha, di Jakarta, Kamis (18/6).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada ramp check gabungan di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke kegiatan pengujian pada kapal-kapal tradisional hanya pada satu kapal. Sedangkan kapal-kapal lainnya belum berdatangan ke Kali Adem, meski sudah diundang.
Sebagian besar kapal-kapal tradisional yang beroperasi pemiliknya adalah warga Kepulauan Seribu. Lokasi sandar kapal-kapal tradisional selama tidak beroperasi ada di Kepulauan Seribu, sehingga para pemiliknya merasa kesulitan jika diarahkan untuk menuju ke Pelabuhan Kali Adem.
“Kami memahami kesulitan mereka, sehingga kami mendatangi mereka ke pulau agar kapal-kapal mereka bisa di ramp check,” ungkap Hanif Kartika Yudha.
Kegiatan ramp chek itu juga, tambah Hanif Kartika Yudha, merupakan komitmen kami dan pihak Kantor KSOP Muara Angke yang pada saat ramp chek gabungan menyatakan semua kapal-kapal yang akan beroperasi sudah dalam keadaan di ramp check.
”Jadi agar operator kapal-kapal tradisional terbantu saat mengoperasikan kapalnya karena sudah dalam keadaan di ramp check, maka kami langsung melakukan ramp check di lokasi dimana kapal itu berada,” kata Hanif.
Sejak berlaku PSBB sejumlah kapal yang menuju dan dari Kepulauan seribu dibatasi. Penumpang hanya warga yang berasal dari Kepulauan Seribu dan barang yang akan di pasok ke kawasan pulau. Akibatnya sejumlah kapal yang beroperasi menjadi berkurang dari biasanya termasuk pada saat libur, karena kawasan wisata tertup juga untuk dikunjungi.
Kini setelah memasuki era new normal, kegiatan masyarakat kembali diperbolehkan ke pulau wisata, namun mengikuti protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran Covid – 19.
Sebelumnya kapal-kapal di Kepulauan Seribu sudah dilakukan uji petik sebanyak 8 kapal oleh KSOP Muara Angke dan KSOP Kepulauan Seribu sebanyak 8 kapal. Adapun yang sudah diperiksa sebelumnya oleh pihak KSOP Muara Angke yakni kapal Merpati Express, kapal Makmur Jaya 11, kapal Batara Dishub, kapal Chabing Nusantara Dishub. Sedangkan ramp check oleh KSOP Kepulauan Seribu yakni Kapal Khayatullah, Kapal Sangaji Dishub, Kapal Indra Kemala Dishub. Dan yang sudah dilakukan uji petik bersama oleh kedua KSOP tersebut adalah kapal Express Bahari 3.
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar