Jakarta (wartalogistik.com) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan mendukung kinerja tenaga medis perawat pasien terpapar Covid - 19, seperti yang di lakukan di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumber) di Padang Pariaman, Sumatera Barat di masa pandemi ini dengan memfasilitasi penginapan di hotel bagi tenaga medis.
“Dukungan kami berikan bagi tenaga medis dengan memfasiltasi penginepan. Karena belum bisa memenuhi permintaan untuk menyediakan asrama kampus Poltekpel Sumbar untuk karantina atau menampung tenaga medis, " kata Kepala BPSMP, Sugiharjo, di Jakarta, Rabu (6/5).
Sugiharjo juga menjelaskan, dukungan pada tenaga medis itu menggunakan dana bina lingkungan.
Selain itu juga dikatakan, asrama kampus belum bisa sebagai lokasi karantina, karena libgkungan kampus tidak steril karena masih ada dosen dan pegawai yang masuk. Selain itu ada barang taruna dan taruni yang ditinggalkan di asrama.
“Namun seperti tempat Diklat di Semplak dan Ciwidey sedang dilihat bila sangat dibutuhkan untuk cadangan,” ungkapnya.
Hal itu lantaran pada kondisi saat-saat ini tidak digunakan dan fasilitas kamar mandi berada di dalam kamar, tidak seperti barak taruna.
Selain tenaga medis, pihaknya juga memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar sekolah BPSDMP.
Kegiatan lain yang dilakukan juga dalam masa pandemi Covig - 19 berupa pengendalian kualitas materi kuliah, melalui sistem belajar jarak jauh.
“Materi teori disampaikan secara online, sedangkan praktik menyusul dan ini menjadi PR kami untuk siapkan modul,” kata Sugihardjo.
Belajar jarak jauh juga terpantau dengan baik. Kontrol absensi secara digital dan share loc pada keberadaan para taruna dan taruni.
Bagi taruna yang menjalankan PKL ada tiga yakni sudah selesai, baru separoh jalan maka akan diberikan tambahan tugas, dan bagi yang belum mulai maka akan dievaluasi kapan waktu pelaksanannya. Menjaga kualitas juga dilaksanakan pada saat mid tes dsn tes akhir.
“Tes secara online kita tidak bisa tahu pasti apakah dikerjakan sendiri atau bekerjasama. Untuknya bobot hanya 60 persen dan sisanya 40 persen adalah hasil dari tugas-tugas,” urainya.
Dalam kesempatan video conftence atau virtual Sugihardjo didampingi Sekretaris BPSDMP Popik Montanasyah, Kapusbang Transportasi Darat Suharto, Kapusbang Transportasi Udara Heri Sudarmaji, dan Kabag Humas BPSDMP Sindu Rahayu. (Abu Bakar).
“Dukungan kami berikan bagi tenaga medis dengan memfasiltasi penginepan. Karena belum bisa memenuhi permintaan untuk menyediakan asrama kampus Poltekpel Sumbar untuk karantina atau menampung tenaga medis, " kata Kepala BPSMP, Sugiharjo, di Jakarta, Rabu (6/5).
Sugiharjo juga menjelaskan, dukungan pada tenaga medis itu menggunakan dana bina lingkungan.
Selain itu juga dikatakan, asrama kampus belum bisa sebagai lokasi karantina, karena libgkungan kampus tidak steril karena masih ada dosen dan pegawai yang masuk. Selain itu ada barang taruna dan taruni yang ditinggalkan di asrama.
“Namun seperti tempat Diklat di Semplak dan Ciwidey sedang dilihat bila sangat dibutuhkan untuk cadangan,” ungkapnya.
Hal itu lantaran pada kondisi saat-saat ini tidak digunakan dan fasilitas kamar mandi berada di dalam kamar, tidak seperti barak taruna.
Selain tenaga medis, pihaknya juga memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar sekolah BPSDMP.
Kegiatan lain yang dilakukan juga dalam masa pandemi Covig - 19 berupa pengendalian kualitas materi kuliah, melalui sistem belajar jarak jauh.
“Materi teori disampaikan secara online, sedangkan praktik menyusul dan ini menjadi PR kami untuk siapkan modul,” kata Sugihardjo.
Belajar jarak jauh juga terpantau dengan baik. Kontrol absensi secara digital dan share loc pada keberadaan para taruna dan taruni.
Bagi taruna yang menjalankan PKL ada tiga yakni sudah selesai, baru separoh jalan maka akan diberikan tambahan tugas, dan bagi yang belum mulai maka akan dievaluasi kapan waktu pelaksanannya. Menjaga kualitas juga dilaksanakan pada saat mid tes dsn tes akhir.
“Tes secara online kita tidak bisa tahu pasti apakah dikerjakan sendiri atau bekerjasama. Untuknya bobot hanya 60 persen dan sisanya 40 persen adalah hasil dari tugas-tugas,” urainya.
Dalam kesempatan video conftence atau virtual Sugihardjo didampingi Sekretaris BPSDMP Popik Montanasyah, Kapusbang Transportasi Darat Suharto, Kapusbang Transportasi Udara Heri Sudarmaji, dan Kabag Humas BPSDMP Sindu Rahayu. (Abu Bakar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar