Jakarta (wartalogistik.com) – Dalam rangka meningkatkan kemampuan para
pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta, Pemprov DKI bekerja sama dengan Badan
Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan mendiklatkan
sebanyak 3000 pengemudi angkutan umum.
Kerja sama ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani
bersama Pemprov DKI dengan 3 Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDM Perhubungan
Kementerian Perhubungan yakni Politeknik Transportasi Darat Indonesia
(PTDI-STTD), Politeknik Transportasi Keselamaatan Jalan (PKTJ) Tegal, dan
Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, pada Kamis, (13/2), di Balaikota
Provinsi DKI Jakarta.
PKS ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin
Liputo, dengan tiga Direktur Perguruan Tinggi di lingkungan BPSDM Perhubungan
Kementerian Perhubungan yaitu Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat, Direktur
PKTJ Tegal, Siti Maimunah, dan Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijonarko. Kerja
sama antar para pihak ini bertujuan untuk melahirkan para pengemudi angkutan
umum di DKI Jakarta yang prima dan beretika yang mampu memenuhi tuntutan
pengguna jasa transportasi darat dan berdaya saing internasional.
Dalam Sambutannya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah,
mengapresiasikan kerja sama yang telah memasuki tahun ketiga antara Pemprov DKI
dengan Kementerian Perhubungan melalui BPSDM Perhubungan dalam hal mendiklatkan
para pengemudi angkutan umum di Jakarta.
“Terbukti kerja sama ini menghasilkan dampak yang positif, dapat dilihat
bahwa saat ini para pengemudi angkutan umum di DKI Jakarta lebih baik dan beretika.
Kita perlu mengubah mindset para pengemudi, dari yang tadinya mengemudi sambil
mendengarkan musik dan kurang mempedulikan keselamatan penumpang, menjadi fokus
pada tugasnya yaitu mengemudi dengan baik dan mengutamakan keselamatan
penumpang.” ungkap Saefullah.
Selain itu, Saefullah juga menambahkan bahwa saat ini tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap angkutan umum DKI Jakarta semakin meningkat. Hal ini dapat
terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna jasa angkutan umum dari yang semula
300.000 orang, saat ini telah mencapai 1 juta orang.
“Oleh karenanya, melihat trend positif ini, kerja sama ini harus terus
dilanjutkan hingga masa-masa mendatang,” imbuh Saefullah.
Menambahkan hal tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Darat (PPSDMPD), Suharto, mengungkapkan bahwa Kerja Sama di bidang
Peningkatan Kemampuan Pengemudi Angkutan Umum ini, merupakan salah satu upaya
Kementerian Perhubungan dalam menjalankan amanah Presiden Joko Widodo yang
mencanangkan mulai tahun 2019 hingga 2024 sebagai tahun SDM.
“Pengembangan SDM merupakan fokus utama saat ini, dimana Menhub Budi Karya
Sumadi menekankan diperlukan konsistensi dan fokus dalam penyiapan SDM
transportasi, terutama transportasi umum Perkotaan yang diandalkan masyarakat
dalam mobilitas sehari-hari,” jelas Suharto.
Suharto menambahkan bahwa sekolah tinggi di lingkungan BPSDMP Kemenhub siap
untuk melaksanakan Diklat sesuai dengan apa uyang disepakati dalam Perjanjian
Kerja Sama yang ditandatangani pada hari ini.
“Untuk tahun ini kami siap untuk mendidik dan melatih para pengemudi
angkutan umum di DKI Jakarta, dengan total kuota sebanyak 3000 orang pengemudi
yang disebar di tiga Sekolah, yaitu 900 peserta untuk di PTDI-STTD, 900 peserta
untuk di PKTJ Tegal, dan 1200 peserta untuk di Poltrada Bali,” jelas Suharto.
Para pengemudi angkutan umum yang mengikuti Diklat Kerja Sama ini nantinya
akan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan PeIatihan (STTPP),
peningkatan Surat Izin Mengemudi (SIM) peserta, dan peserta diklat yang
dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat uji kompetensi yang dikeluarkan
oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
(Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar